Polisi selidiki kaitan bom Yogya dengan sidang FPI
Merdeka.com - Polisi masih menyelidiki ledakan bom rakitan di Yogyakarta dengan sidang Ketua Front Pembela Islam wilayah Jateng-DIY, di Pengadilan Negeri (PN) Kota Yogyakarta.
"Kita belum bisa pastikan apakah ini berkaitan dengan sidang yang berlangsung," ujar Kabag Penum Mabes Polri Kombes Boy Rafly Amar kepada wartawan, Selasa (17/4).
Menurut Boy, petugas di lapangan masih mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian. Sisa-sisa ledakan kata Boy, akan diperiksa di Puslabfor.
"Masih dipelajari apakah ini diledakan dengan timer atau diledakan dari jauh. Diketahui setelah olah TKP dan informasi masih dikumpulkan," katanya.
Boy mengatakan, di lokasi polisi hanya menemukan kabel dan serpihan bom rakitan yang hancur. Perlu penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan jenis bom tersebut.
"Sementara belum banyak hasil yang dijelaskan karena kita masih tunggu info petugas di lapangan, termasuk timlabfor, ahli dan puslabfor," tandasnya.
Seperti yang diberitakan merdeka.com ledakan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Lokasi ledakan ini berada di sisi utara PN Yogyakarta, yang siang ini menggelar sidang putusan kasus penganiayaan dengan terdakwa Ketua Front Pembela Islam (FPI) Yogya, Bambang Teddy. Hingga saat ini, polisi mengaku belum mengetahui apakah ledakan ini sengaja dibuat oleh pihak tertentu atau tidak.
"Kita masih melakukan upaya penyelidikan siapa dan apa motif mereka melakukan ledakan itu," pungkas Mustakim.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi kemudian menemukan keberadaannya pada Rabu 24 Januari 2024 sekira pukul 08.25 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaTim sedang dalam perjalanan menuju Jakarta setelah berhasil menangkap pelaku di Palembang
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaPenangkapan Siskaeee dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjutak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaMenurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Selengkapnya