Polda Jabar Ungkap Kemacetan Parah di Puncak karena Ada Mobil Mogok
Merdeka.com - Penyebab kemacetan parah di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, salah satunya karena adanya sejumlah mobil yang mogok. Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Menurut dia, pada hari Minggu (27/2) merupakan bertepatan dengan libur panjang sehingga banyak masyarakat yang memadati kawasan tersebut.
"Cukup ramai dan di beberapa titik ditemukan ada kendaraan yang mogok, kemarin ada enam mobil yang mogok," kata Ibrahim di Bandung, Senin (28/2). Dikutip dari Antara.
Dengan adanya kemacetan tersebut, menurutnya, polisi telah mengerahkan personel untuk melakukan penguraian kemacetan.
Selain itu, polisi melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas, seperti sistem buka tutup jalan. Arus dari arah Bandung menuju Puncak Bogor dilakukan penutupan di kawasan Cianjur.
"Anggota juga sudah diturunkan, atensi langsung dari Kapolda Jabar kepada Dirlantas untuk menurunkan anggota guna mengurai kemacetan," tutur dia.
Sebelumnya pada Minggu (27/2) sore, kemacetan terjadi di kawasan Puncak Bogor. Jalan provinsi tersebut tampak dipadati lautan manusia.
Penumpukan kendaraan itu disebabkan gelombang padat arus lalu lintas baik dari arah Bogor maupun dari arah Cianjur. Akibatnya untuk melalui kemacetan tersebut, kendaraan memakan waktu berjam-jam.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaAnak-anak itu berada di JPO yang melintang di antara pintu tol Karawaci-pintu Tol Serpong
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaAB memang sengaja mengincar para sopir truk yang berhenti di pinggiran jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaKepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaSopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya