Personel BPBD Meninggal Dunia Diduga Akibat Hirup Asap saat Padamkan Karhutla
Merdeka.com - Erwin (30), warga Kutai Kartanegara yang juga petugas BPBD Kutai Kartanegara, meninggal, Minggu (22/9) malam. Dia sempat ramai dikabarkan meregang nyawa akibat terlalu banyak menghirup kabut asap saat memadamkan Karhutla.
Pagi tadi, BPBD Kutai Kartanegara dan jajaran melayat ke rumah duka di kawasan Mangkurawang, Tenggarong. Diperoleh kabar dari keluarganya, diduga kuat korban meninggal karena sakit.
"Informasi saya dapatkan dari keluarganya, beliau ada gejala sakit manggah (sesak nafas)," kata Kepala BPBD Kutai Kartanegara Marsidi, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (23/9) malam.
Awalnya, Minggu (22/9) malam sekitar pukul 21.00 WITA, Erwin tidur di kamarnya. Saat dibangunkan keluarganya untuk keperluan, Erwin dalam posisi telungkup.
"Kemudian dibawa ke rumah sakit, dan dinyatakan meninggal di rumah sakit," ujar Marsidi.
Marsidi menepis ramainya kabar beredar Erwin meninggal karena sesak nafas menghirup begitu banyak asap Karhutla. "Jadi, beliau meninggal tidak sedang tugas. Sebelumnya, dari pagi sampai sore, juga tidak ada pemadaman Karhutla," tambah Marsidi.
"Beliau tugas di BPBD Kutai Kartanegara, sebagai driver truk tanki untuk mendrop air bersih ke desa-desa yang kekurangan air, dan juga driver mobil lain. Juga semisal ada kejadian Karhutla, beliau stanby di kendaraan," terang Marsidi.
Hari ini, Erwin dimakamkan di pemakaman muslimin, diringi duka rekan-rekannya. "Jadi, beliau meninggal bukan karena asap Karhutla," kata Marsidi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaAldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca SelengkapnyaIsinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaBaskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca Selengkapnya