Pemkab Banyumas Harap Setiap Desa Miliki Tempat Karantina Pasien Covid-19
Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengharapkan setiap desa/kelurahan di daerah itu memiliki tempat karantina/isolasi terpusat guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, penyiapan tempat karantina di setiap desa/kelurahan merupakan bagian dari program kontingensi dari Polri.
"Jadi, berpikir jauh kalau sampai betul-betul terjadi lonjakan, sehingga Polri punya program supaya di-backup oleh pemerintah daerah, kecamatan, dan desa, masing-masing punya karantina. Dimanfaatkan sekarang juga enggak apa-apa, tapi seandainya betul-betul melonjak kasusnya bisa dimanfaatkan, kecamatan punya, desa punya, sekarang kita manfaatkan untuk isolasi mandiri," katanya di Banyumas, Jumat (2/7).
Terkait dengan tempat karantina/isolasi terpusat yang dikelola Pemerintah Kabupaten Banyumas, ia mengatakan jumlah terus bertambah, empat diantaranya berlokasi di Baturraden. Menurutnya, empat tempat isolasi terpusat di Baturraden terdiri atas Balai Diklat, Pondok Slamet, Wisma Wijayakusuma, dan Rumah Sakit Darurat Covid-19 HoteL Rosenda.
"Kemudian di bawah (Purwokerto, red.) ada Hotel Wijaya. Nanti mau tambah juga, Pak Wabup (Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, red.) menawarkan hotelnya, Hotel Tiara, itu mau dipakai untuk tempat karantina," jelasnya.
Sadiyanto mengatakan, semua itu dilakukan Pemkab Banyumas untuk menolong masyarakat semaksimal mungkin.
Dalam kesempatan terpisah, Wabup Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengakui telah mempersilakan Pemkab Banyumas untuk menggunakan Hotel Tiara miliknya sebagai tempat karantina/isolasi terpusat.
"Total kamarnya ada 50, yang dipakai untuk karantina, bukan pasien ya, itu sekitar 46 atau 47 kamar. Total kapasitasnya sekitar 150 tempat tidur," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Hal itu dilakukan karena tidak semua hotel di Kabupaten Banyumas bersedia dijadikan sebagai tempat karantina, sehingga pihaknya mempersilakan Pemkab Banyumas untuk menggunakan Hotel Tiara, karena sekarang dalam kondisi darurat.
Pada kesempatan itu, Sadewo mengatakan seluruh keluarganya telah dipindahkan ke Rumah Dinas Wakil Bupati Banyumas, meskipun sebenarnya tidak masalah jika mereka tetap tinggal di rumah pribadi yang berjarak lebih dari 50 meter dari Hotel Tiara.
"Sebetulnya enggak apa-apa. Saya sudah tanya, asalkan itu di tempat terbuka, jaraknya kalau rumah saya agak jauh, jaraknya lebih dari 50 meter mungkin, enggak ada masalah," tuturnya.
Kendati demikian, dia mengaku belum mengetahui apakah saat sekarang sudah ada yang menjalani karantina di Hotel Tiara atau masih kosong. "Saya belum tahu. Seharusnya tadi malam sudah ada yang mulai datang," tutup Sadewo.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaAksi Bengis KKB di Intan Jaya, Bakar Empat Rumah Bantuan Dinas Sosial
Selain membakar rumah warga, KKB juga menembak anggota Brimob Briptu Alfando Steve Karamoy hingga gugur.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnya