Pemerintah pertimbangkan ampuni pengikut Santoso yang menyerah
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan mempertimbangkan mengenai pemberian pengampunan, kepada 19 orang anggota kelompok Santoso yang masih bersembunyi. Hal itu akan dilakukan, jika mereka turun gunung dan menyerahkan diri kepada aparat.
"Kalau turun semuanya, kita akan pertimbangan memberikan pengampunan. Karena itu warga negara Indonesia," kata Luhut di Gedung DPR RI Senayan, Kamis (21/7).
Luhut menjelaskan, bisa saja pemerintah mengambil opsi hard-approachment kepada para pengikut Santoso, seperti yang dilakukan kepada pemimpin mereka yang ditembak mati dalam kontak senjata di Desa Tambarana, Poso, pada Senin (18/7) kemarin.
Namun, Luhut menilai jika pendekatan soft-approachment melalui aspek agama dan budaya, akan lebih efisien dilakukan oleh pihaknya.
"Tapi bukan berarti kita tidak bisa melakukan dengan cara hard approach seperti Santoso yang ditembak mati. (Karena) Pendekatan dengan hard approach tidak mengikuti cara budaya dan agama," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
Baca SelengkapnyaKeberadaan fungsi pengawasan ini untuk memastikan kekuasaan tidak disalahgunakan dan berjalan sesuai dengan konstitusi dan undang-undang.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaPemandangannya benar-benar indah, mirip di lukisan.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaMahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaJokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya