Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP desak Jokowi keluarkan Keppres tentang kebutuhan pokok

PDIP desak Jokowi keluarkan Keppres tentang kebutuhan pokok Aria Bima. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Aria Bima mendesak pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengeluarkan Keppres terkait Kebutuhan Pokok. Presiden, kata dia, harus mengatur sendiri persoalan pangan secara terpadu dan lintas kementerian terkait.

Keppres tersebut harus terikat dan imperatif terhadap UU Pangan dan UU Perdagangan.

"Keppres ini sangat mendesak dikeluarkan karena kebutuhan pangan rakyat masuk dalam agenda politik presiden, kebijakannya tidak cukup oleh kementerian sektoral," ujar Aria Bima, kepada wartawan di Solo, Selasa (7/6).

Kenaikan harga menjelang puasa dan lebaran, menurut Bima, merupakan hal biasa. Melakukan impor barang-barang tertentu, memang menjadi salah satu solusi. Namun harus ditegaskan sejak awal bahwa motif, alasan dan dampak dari impor tersebut harus berkaitan dengan roadmap swasembada pangan yang telah ditargetkan Pemerintah akan tercapai pada 2017 atau 2018.

"Kalau pemerintah akan melakukan impor, harus dilakukan dalam konteks antisipatif, bukan reaktif. Kebutuhan impor harus terkait dengan konsep kedaulatan pangan. Apalagi komoditas pangan bukan komoditas bebas, melainkan termasuk diatur sesuai UU Perdagangan," katanya.

Artinya, lanjut dia, kalau minus, baru boleh impor dengan tujuan menjaga harga. Dalam hal ini pemerintah bisa melibatkan swasta, namun kendali tetap di tangan Pemerintah.

Pemerintah, kata Bima, harus lebih berperan dan hadir dalam menjaga mata rantai distribusi dari tingkat produsen hingga tingkat konsumen. Sehingga kebijakan impor yang dilakukan tidak akan memperlemah sektor hulu.

Hal itu bisa dioptimalkan jika Bulog bisa mengambil perannya maksimal. Bulog, lanjut dia, harus benar-benar bertindak sebagai badan penyangga logistik pangan nasional, bukan hanya badan pengelola beras saja.

"Pemerintah harus mengatur harga, memperhatikan 'suplay and demand', termasuk mengatur cara mengurangi defisit lewat kebijakan impor. Impor harus hanya dilakukan sesuai jumlah defisit, waktunya bukan pada saat panen, tidak bebas masuk seluruh Indonesia melainkan hanya daerah yang membutuhkan," terangnya.

"Semua harus dikendalikan secara terpadu dalam Keppres, jangan asal main impor, karena kita ini negara produsen pangan, bukan predator pangan," tandasnya.

Sebelumnya, pemerintah berencana melakukan impor sejumlah bahan pangan, terutama untuk mengatasi kenaikan harga menjelang puasa dan lebaran.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok

Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Tinjau Pasar Baru Karawang, Jokowi Klaim Harga Bahan Pokok Alami Penurunan
Tinjau Pasar Baru Karawang, Jokowi Klaim Harga Bahan Pokok Alami Penurunan

Jokowi menyebut, harga sejumlah bahan pokok di pasar masih dalam keadaan baik

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
Jokowi Ternyata Tak Ingin Harga Pangan Terus Turun, Ini Alasannya
Jokowi Ternyata Tak Ingin Harga Pangan Terus Turun, Ini Alasannya

Saat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya