Para pemimpin APEC pulang, Bandara Ngurah Rai ditutup 10 jam

Merdeka.com - KTT APEC 2013 di Nusa Dua Bali resmi ditutup. Satu per satu pemimpin ekonomi forum kerjasama ekonomi Asia Pasifik itu mulai kembali negaranya masing-masing.

Hingga Selasa (8/10) pukul 14.45 WITA, sudah empat dari 21 pemimpin ekonomi meninggalkan Pulau Dewata. Mereka adalah Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei Darussalam), Ollanta Humala (Peru), Benigno Aquino III (Filipina) dan Xi Jinping (China).

Pesawat Xi Jinping lepas landas sekitar pukul 14.40 Wita dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Di bandara internasional itu, kepergian Xi Jinping ditemani sejumlah pejabat China dan Indonesia. Dari Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu tampak turut mengantar Jinping.

Bandara Ngurah Rai sudah ditutup sejak pukul 10.00 Wita tadi untuk memperlancar keberangkatan para pemimpin ekonomi APEC. Penutupan hari ini dijadwalkan hingga pukul 20.00 Wita. Untuk esok hari penutupan Ngurah Rai akan berlaku mulai pukul 10.00 hingga 16.00 Wita.

Dalam KTT APEC kali ini, China disebut-sebut sebagai negara yang mendominasi lantaran Amerika Serikat hadir tanpa Presiden Obama. Bahkan menurut informasi yang diterima merdeka.com, China mengirimkan jurnalis paling banyak, yakni sekitar 200 orang.

Dalam CEO Summit kemarin, Presiden China Xi Jinping menyebut negaranya siap menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi China yang berkelanjutan akan memberi manfaat yang besar bagi kawasan.

"Kami mengundang komunitas bisnis bertemu di Beijing untuk berdiskusi dan terlibat dalam momen pembangunan Asia Pasifik," kata Jinping.

Dia tidak merisaukan perlambatan ekonomi yang dialami negaranya saat ini. Justru, menurutnya, hal itu bagus untuk mencegah mesin pertumbuhan negara tirai bambu itu overheating atau kepanasan. Dengan begitu, China masih bisa berinovasi untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.