Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang tua tewas kecelakaan, Lutfi jadi yatim piatu dengan kaki patah

Orang tua tewas kecelakaan, Lutfi jadi yatim piatu dengan kaki patah Lutfi Hakim. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Lutfi Hakim, bocah lima tahun ini harus menjadi yatim piatu diusia yang masih sangat kecil. Kedua orang tuanya tewas dalam kecelakaan di Lintas Sei Pakning kabupaten Siak menuju Kabupaten Bengkalis. Sang ayah yang mengendarai sepeda motor bersamanya kehilangan kendali saat mengelakkan lobang kemudian menabrak mobil Opel Blazer.

‎"Saat mengelakkan lobang, ‎Syafrizam (46) yang membonceng istrinya Murni Harahap (38) dan anaknya Lutfi Hakim kehilangan kendali. Lalu sepeda motor yang dikendarainya menabrak mobil dari arah berlawanan," ujar Kapolres Siak AKBP Restika Perdamean Nainggolan Sik kepada merdeka.com Rabu (29/3).

Satu keluarga yang‎ berdomisili di jalan Pemda RT 007 RW 003 Benteng Hulu kecamatan Mempura Kabupaten Siak itu pun terhempas ke aspal. Suami istri tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan sang anak Lutfi mengalami patah kaki sebelah kiri. Saat itu, mereka akan melihat anak sulungnya Rifki Ade Saputra dalam pesantren di Kabupaten Siak.

"Sepeda motor Shogun yang mereka kendarai menabrak Opel Blazer yang dikemudikan Mualimin (38) dari arah berlawanan.‎ Tabrakan tak terelakan karena jarak sudah dekat," jelas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara, peristiwa itu terjadi karena kondisi jalan provinsi itu rusak berlobang dan tidak ada rambu jalan. Kini, Lutfi hidup tanpa orangtua untuk menghadapi ‎masa depannya. Dia kehilangan ayah dan ibunya karena faktor jalan propinsi yang rusak.

‎Kejadian yang menimpa satu keluarga itu mendapat perhatian dari Bupati Siak Syamsuar. Dia langsung menjenguk Lutfi dan membiayai segala kebutuhan rumah sakit dan kelanjutan hidup bocah yatim piatu tersebut.

‎"Sungguh berat sekali cobaan yang harus ditanggung ananda Lutfi dan Rifki. Kedua orangtua tercintanya dipanggil Allah SWT dalam musibah kecelakaan yang terjadi kemarin di Kecamatan Sabak Auh," kata Syamsuar.

Syamsuar ikut prihatin satu keluarga tersebut yang merupakan warganya dan memiliki kegigihan dalam memberikan pendidikan untuk anak-anaknya. Kedua korban bersama putra bungsunya Lutfi, berniat ke Bengkalis untuk melihat anak sulungnya Rifki di dalam pesantren.

"Semoga dari musibah yanag berat ini akan mengangkat derajat orangtuanya kelak di akhirat, dari doa kedua anak yatim piatu‎," ucap Syamsuar.

Syamsuar juga berjanji akan membiayai segala kebutuhan kedua anak yatim piatunya itu dari dasar di pondok pesantren hingga ke Perguruan Tinggi. Sebab, mereka tida memiliki tulang punggung lagi untuk melanjutkan pendidikan, bahkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

"Semoga ananda tersebut diberikan ketabahan dan akan kami teruskan pendidikannya untuk mondok di salah satu pesantren di luar Siak. Mudah-mudahan menjadi anak sholeh seperti keinginan orangtuanya," kata Syamsuar.

Kecelakaan dominan terjadi di jalan propinsi Riau dari arah Pekanbaru menuju ke Kabupaten Siak. Kondisi jalan rusak kerap menjadi momok yang sangat menakutkan bagi pengendara yang melaluinya. Jalan tersebut hingga kini belum diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Riau.

Meski demikian, Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Siak tetap mengimbau kepada masyarakat yang melintasi jalan tersebut untuk berhati-hati. Pihaknya memang ingin memperbaiki jalan tersebut jika menjadi tanggung jawab Pemerintahan Kabupaten Siak.

"Iya, kemarin ada beberapa kali terjadi kecelakaan di jalan wilayah kabupaten Siak. Tapi, jalan yang bergelombang dan berlubang tempat kecelakaan itu, statusnya jalan provinsi Riau," kata Kepala Dinas PU Kabupaten Siak Irving Kahar.

‎Irving mengklaim, untuk jalan yang menjadi tanggung jawab Dinas PU Kabupaten Siak tidak mengalami kerusakan yang parah seperti jalan propinsi Riau tersebut.

Meski bukan wewenangnya untuk mencampuri urusan jalan propinsi itu, Irving mengaku tetap memasang baliho bertulisan agar masyarakat waspada melintasinya. ‎Jalan itu sering terjadi kecelakaan, dan memakan korban jiwa.

"Untuk itu, kami berkoordinasi ke Pemprov Riau agar melakukan upaya perbaikan badan jalan tersebut. Kami sudah lama pasang baliho di tepi jalan, bertuliskan hati-hati jalan provinsi berlubang dan bergelombang" jelas Irving.

Karena jalan rusak berlobang dan bergelombang tersebut berada di wilayah Kabupaten Siak, masyarakat kerap menyalahkan Pemkab Siak dan dinilai tidak becus mengurus jalan.

"Kami ingin sekali jalan itu diperbaiki, tapi bukan tanggung jawab Pemkab Siak. Karena jalan itu statusnya wewenang Pemerintah provinsi Riau," ucap Irving.

Irving khawatir jika tetap nekat memperbaiki jalan propinsi itu akan kena audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan karena mengerjakan wewenang instansi lain. "Nanti kami akan disalahkan BPK jika memperbaiki jalan tersebut. Sebenarnya kasian masyarakat," ujarnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN

FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
10 Tahanan Polsek Rumbai di Riau Kabur, 2 Kembali Tertangkap
10 Tahanan Polsek Rumbai di Riau Kabur, 2 Kembali Tertangkap

Sebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.

Baca Selengkapnya
Truk Angkut Peziarah Kecelakaan hingga Tewaskan 5 Orang, Sopir Jadi tersangka
Truk Angkut Peziarah Kecelakaan hingga Tewaskan 5 Orang, Sopir Jadi tersangka

Kecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.

Baca Selengkapnya
Bus Kecelakaan Tunggal di Tol Cipali, 7 Orang Tewas
Bus Kecelakaan Tunggal di Tol Cipali, 7 Orang Tewas

Bus mengalami kecelakaan tunggal di ruas Jalan Tol Cipali

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya