Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Narapidana kasus terorisme Noim Baasyir dipindah ke LP Tulungagung

Narapidana kasus terorisme Noim Baasyir dipindah ke LP Tulungagung Ilustrasi Narapidana. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Adik kandung Abu Bakar Baasyir, Noim Baasyir dipindah dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tuban menuju LP Klas II B Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (25/7). Noim merupakan terpidana kasus terorisme.

Noim dikawal tim Detasemen Khusus 88 Antiteror. Dia tiba di LP Tulungagung sekitar pukul 08.30 WIB.

"Begitu tiba, napi langsung dibawa masuk ke dalam lembaga pemasyarakatan," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Manap saat dikonfirmasi wartawan. Dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, pengawalan dilakukan sangat ketat. Selain melibatkan Densus 88 Antiteror, pemindahan Noim juga dikawal Brimob Polda Jatim.

Pengecekan ruangan tahanan sempat dilakukan Kepolisian sebelum Noim dimasukkan ke dalam sel. "Tidak ada perlakuan khusus, tapi karena napi ini terlibat kasus terorisme sehingga sel tahanannya terpisah dari napi lain," katanya.

Manap mengatakan sel yang digunakan Noim merupakan bekas sel anak. Dia ditempatkan sendiri di dalam satu ruangan karena masih tahap karantina pascapemindahan dari LP Tuban.

"Kepindahan NB ke Tulungagung atas kemauan yang bersangkutan. Kebetulan dia ingin menenangkan diri di LP yang lebih besar, sehingga dipilihlah di sini," katanya.

Noim dijatuhi hukuman selama enam tahun akibat terlibat tindak pidana terorisme. Noim yang masih adik kandung Abu Baakar Baasyir itu sudah menjalani hukuman sejak 2014, dan akan bebas pada 21 Mei 2019.

"Dia memilih LP Tulungagung dibanding LP Porong, dengan alasan orang Tulungagung baik-baik. Di sini dia ingin menyepi, menenangkan diri menjelang kebebasannya," kata Manap.

"Noim Baasyir tidak akan dikumpulkan dengan napi lain untuk sementara waktu. Jika nanti yang bersangkutan sudah siap bersosialisasi dengan napi lain, maka pihak LP akan menurutinya," terangnya.

"Kami harus hari-hati betul, agar kedatangannya tidak menimbulkan masalah dengan napi lain. Karena pertama kali pasti masih kaku," kata Manap.

Di LP Tulungagung sebelumnya sudah ada dua napi kasus terorisme yang merupakan pindahan dari LP lain.

Pertama adalah Dedi Fahrozal yang dihukum sembilan tahun, dan baru menjalani hukuman selama dua tahun lebih. Kedua adalah Ridwan Sungkar yang menjalani hukuman selama empat tahun.

Rencananya Ridwan Sungkar akan bebas pada tahun 2019. Kedua napi ini sudah bisa bergaul dengan napi-napi lain.

Menurut Manap, selama ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kerap datang untuk melakukan pembinaan napi teroris.

Manap berharap ke depan proses deradikalisasi bisa efektif berjalan. "Tentu harapannya mereka bisa kembali ke NKRI," kata Manap.

Dari rekam jejaknya, Noim selama ini dikenal keras. Sebelumnya Noim pernah menjalani hukuman di Sumenep. Di LP setempat, Noim sempat bikin geger, karena ribut dengan napi yang menggunakan sabu.

Sementara di LP Tuban informasinya Noim sempat mengamuk dan memprotes sipir, karena permintaan bilik asmara untuk berhubungan intim dengan istrinya NH tidak dipenuhi.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI

Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI

Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka

Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka

Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Polisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri

Polisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri

Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya