Naik Kopaja tak mau bayar, anak SMP pukul kernet pecahkan kaca bus
Merdeka.com - Tingkah laku anak sekolah zaman sekarang semakin memprihatinkan. Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum diketahui asal sekolahnya melakukan tindakan anarkis di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan siang tadi.
Anak-anak ini dengan ganas menghancurkan kaca bus Kopaja AC P20 jurusan Lebak Bulus-Senen. Pemicunya, mereka tak mau membayar ongkos setelah menaiki kopaja yang bertarif Rp 6.500 per orang itu.
Kanit Reskrim Polsektro Setiabudi, AKP Agus Rizal menceritakan kejadian tersebut terjadi pada pukul 14.15 WIB.
"Itu bus baru keluar dari poolnya samping Hotel JS Luwansa. Tiba-tiba ada segerombolan anak SMP yang ngga mau bayar lalu memecahkan kaca mobil bus Kopaja," kata Agus saat dihubungi, Jakarta Selatan, Jumat (14/2).
Para pelajar, kata Agus, awalnya dimintai ongkos dengan baik-baik oleh kernet bus bernama Susyanto (33). Tapi, pelajar tersebut tak mau bayar.
"Pelajar SMP itu ada sekitar 5 sampai 10 orang, ditagih (ongkos) nggak mau bayar hingga cekcok mulut dan terjadi hal tersebut," ujarnya.
Setelah keributan itu berlangsung, beberapa pelajar memukuli kernet dan memecahkan kaca mobil bus Kopaja sebelah kiri. "Saat diminta mereka melawan dan memukul kernetnya. Setelah itu mereka kabur sambil memecahkan kaca," tuturnya.
"Hingga kini para pelajar itu masih dalam pengejaran karena kabur setelah melakukan aksi anarkis itu," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaAksinya gagal karena diduga saat pelaku loncat ke bawah JPO bersamaan dengan bus yang melintas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaTak Main-Main, Sanksi Tegas KAI ke Penumpang Ketahuan Merokok di Atas Kereta
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaKementerian Agama melepas ribuan peserta mudik gratis untuk ke kampung halamannya.
Baca SelengkapnyaKorban terjatuh akibat tersenggol badan kiri bus yang tengah berbelok masuk ke dermaga eksekutif Merak.
Baca Selengkapnya