Nadiem: Sekolah di Semua Level PPKM Harus Mempersiapkan Gelar PTM Terbatas
Merdeka.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Pendidikan Tinggi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengimbau seluruh sekolah di semua level PPKM supaya mempersiapkan diri untuk menggelar PTM terbatas. Menurutnya bukan hanya sekolah di daerah yang menerapkan PPKM Level 1-3 saja yang harus mempersiapkan diri untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Hal ini untuk mengantisipasi supaya jika daerah itu sewaktu-waktu masuk ke dalam PPKM Level 1-3, maka bisa sesegera mungkin melaksanakan PTM terbatas tanpa harus menunggu lama untuk mempersiapkan diri.
“Jadi saya selalu bilang, konsepnya sangat jelas semua sekolah harus siap tatap muka mulai hari ini! Maksudnya siap-siap tatap muka. Bahayanya semua daerah di level 4 gak siap-siap, tiba-tiba dia jadi level 3 lalu dia perlu berminggu-minggu lagi untuk preparasi,” ujar Nadiem dalam Raker bersama Komisi X DPR RI, Rabu (25/8/2021).
Dalam kesempatan itu, Nadiem juga menegaskan vaksinasi terhadap guru serta tenaga kependidikan dan siswa tak menjadi syarat bagi sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Menurutnya seluruh sekolah yang daerahnya menerapkan PPKM Level 1-3 bisa mengadakan PTM terbatas.
“Saya ingin melakukan klarifikasi dan mohon dukungan. Saat ini yang boleh melakukan tatap muka (pembelajaran) adalah semua di PPKM Level 1-3 dan vaksinasi tidak menjadi kriteria atau harus menunggu vaksinasi dulu untuk boleh,” ujar Nadiem.
Nadiem menjelaskan bahwa dari sekolah-sekolah yang berada di PPKM Level 1-3 mereka yang “wajib” atau didorong untuk menyediakan opsi PTM Terbatas bagi siswa adalah bagi guru dan tenaga kependidikannya telah divaksin secara lengkap.
“Jadi yang wajib itu kriterianya kalau guru dan tenaga pendidiknya sudah divaksin dua kali. Merekalah yang wajib, terutama di kota-kota besar, seperti DKI dan Surabaya,” ujarnya.
Tentu saja sekolah tak bisa tergesa-gesa untuk melakukan PTM terbatas, menurut Nadiem sekolah mesti mempersiapkan diri untuk memenuhi daftar periksa sebagaimana yang tercantum dalam SKB 4 Menteri tentang Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid-19.
“Tentunya waktu untuk menyiapkan daftar periksa itu akan makan waktu. Banyak sekolah-sekolah mungkin membutuhkan satu dua minggu untuk memenuhi daftar periksanya dan lain-lain,” katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan bahwa ekstrakulikuler tak dihapus.
Baca SelengkapnyaKwarnas Pramuka menyayangkan keputusan Nadiem yang mencabut pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Baca SelengkapnyaAdapun penambahan isu terkait wacana penghapusan pramuka dari ekstrakurikuler masuk jadi pembahasan rapat dengan DPR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suara NasDem di Dapil Jawa Tengah 10 yang menempatkan calegnya berada di kursi keenam DPR RI.
Baca SelengkapnyaPerguruan tinggi dinilai mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari penelitian untuk memberikan manfaat langsung.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Nadiem, manfaat program Merdeka Belajar tersebut dirasakan guru, pelajar, maupun mahasiswa.
Baca SelengkapnyaSeharusnya Partai NasDem memeroleh 6.542 suara, namun KPU menetapkan sebesar 4.124 suara.
Baca SelengkapnyaAdapun pelamar yang bisa mengecek kelulusan PPPK Guru ini adalah mereka yang telah melewati berbagai tahapan ujian CASN.
Baca Selengkapnya