Menteri Hadi Instruksikan Berantas Mafia Tanah di Sulsel, Bidik Tuntaskan 3 Kasus
Merdeka.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto menyebut kasus sengketa tanah di Sulawesi Selatan (Sulsel) cukup tinggi. Hadi meminta kepada jajarannya bersama aparat penegak hukum untuk memberantas mafia tanah.
"Saya juga sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN untuk bersama-sama kepolisian di Polda masing-masing berkomitmen memberantas mafia tanah. Ini hanya awal dimulainya komitmen kita bersama dan saya pastikan bahwa prosedur hukum dilalui dengan baik tanpa pandang bulu," kata Hadi saat jumpa pers di Mapolda Sulsel, Kamis (30/6).
Meski menyebut sengketa tanah di Sulsel cukup tinggi, mantan Panglima TNI ini mengungkapkan ada tiga target pemberantasan mafia tanah. Tiga target tersebut yakni menyelesaikan kasus tanah di area Masjid Al Markaz Al Islami, Waduk Tunggu Pampang, dan eks Kebun Binatang di Jalan Urip Sumoharjo Makassar.
"Khusus kasus tanah eks kebun binatang ini adalah salah satu bukti komitmen kita bersama antara BPN dengan kepolisian untuk menciptakan kepastian hukum dan rasa aman bagi masyarakat," ujar dia.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana memaparkan laporan diterima polisi terkait sengketa tanah di Sulsel selama tahun 2021. Dari jumlah tersebut 179 laporan sudah diselesaikan.
"Dan untuk tahun 2022, laporan polisi yang kami terima adalah 181. Saat ini sudah diselesaikan sebanyak 93 atau 52 persen," kata dia.
Dari jumlah laporan tersebut, ada empat paling menonjol yakni tindak pidana penyerobotan, pemalsuan, penipuan dan penggelapan. Tak hanya itu, mantan Kapolda Sulawesi Utara ini ada terdapat juga kasus penggelapan hak.
"Dari empat kasus yang menonjol itu yang paling banyak adalah soal penyerobotan," ujar dia.
Nana menambahkan pada tahun 2021, Polda Sulsel melalui Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tanah diberikan target empat sengketa tanah. Tetapi, untuk tahun ini Satgas Mafia Tanah RI memberikan tiga target.
"Jadi laporan kami sebelumnya ditindaklanjuti, sehingga tahun ini kami diberi tiga target saja," kata dia.
Tiga target yang diberikan Satgas Mafia Tanah RI yakni perkara Masjid Al Markaz Al Islami, Waduk Tunggu Pampang, dan eks kebun binatang. Dari tiga kasus tersebut, satu sudah dinyatakan P21.
"Jadi progresnya sementara adalah satu sudah sampai P21 dan 2 masih dalam penyidikan," tuturnya.
Sementara terkait kasus sengketa tanah eks kebun binatang, pihaknya sudah menetapkan dua orang tersangka yakni YS dan YA. Keduanya juga telah ditahan.
"Perkara eks kebun binatang sampai saat ini kami sudah melakukan penetapan tersangka dan dilakukan penahanan," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri AHY: Banyak Masalah di Indonesia Libatkan Mafia Tanah
Sehingga, hak tanah mereka tak dirampas mafia tanah.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Pesan Tegas Hadi ke Menteri Agraria AHY: Jangan Takut, Gebuk Mafia Tanah!
Hadi Tjahjanto mengaku memberi pesan kepada AHY, terkait tugas di Kementerian ATR BPN
Baca SelengkapnyaAHY Temui Jaksa Agung: Banyak Sekali Rakyat Menderita karena Mafia Tanah
Menurut AHY, mafia tanah menyebabkan kerugian negara menjadi banyak. Selain itu, rakyat juga menderita akibat mafia tanah ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah
Aset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaSertijab Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto Minta AHY Gebuk Mafia Tanah
AHY yakni memberantas serta menggebuk mafia tanah tanpa harus takut.
Baca SelengkapnyaJanji Bakal Lawan Para Mafia Tanah, AHY Rajin Sowan ke Menteri hingga Wapres Maruf Amin
AHY berjanji akan menindak tegas mafia tanah yang melawan hukum.
Baca SelengkapnyaPesan Penting untuk AHY yang Baru Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN: Gebuk Mafia Tanah
Bersamaan dengan itu, AHY juga mendorong proses redistribusi tanah untuk melahirkan keadilan, kemajuan, dan kesejahteraan.
Baca SelengkapnyaMafia Tanah Masih Menghantui Warga Jawa Barat
Sepanjang tahun 2023, setidaknya ada 16 kasus mafia tanah di Jawa Barat.
Baca Selengkapnya