Menteri Agama: Anak muda jangan hanya belajar agama dari internet

Merdeka.com - Maraknya teror yang mengatasnamakan agama dan munculnya aliran-aliran menyimpang harus dicegah dari keluarga. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau para orangtua untuk membimbing anak dalam belajar agama.

"Kami ingin ada langkah preventif dari diri kita masing-masing. Yang paling kecil adalah dari keluarga. Kami berharap masing-masing kita harus meluangkan sedikit waktu untuk memantau faham keagamaan dari anggota keluarga. Bagaimana dan dari mana itu didapat," kata Lukman Hakim di Medan, Jumat (15/1).

Soal sumber pengetahuan agama ini, anak muda tidak boleh hanya mendapatkannya dari situs internet. "Jangan sampai kemudian, ada gejala anak-anak muda kita hanya mengandalkan situs, website, untuk memahami agama," jelasnya.

Menurut Lukman, belajar agama tidak cukup dari internet. Dia mengimbau agar ilmu agama dituntut dari ulama dan institusi yang kompeten.

"Tentu tidak cukup (hanya dari internet), karena belajar agama itu harus dari ahlinya, kepada institusi atau ormas ternama atau kepada ulama-ulama atau kiai-kiai," ucapnya.

Sebelumnya, Lukman juga meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan dakwah yang sengaja membenturkan umat Islam. Dakwah provokasi ini menyatakan hanya pandangannya yang paling benar dan menyalahkan pandangan orang lain, bahkan mengafirkan orang lain.

"Ini harus dihindari. Dakwah seperti itu menyebabkan umat Islam selalu disibukkan dengan fenomena yang tidak produktif," ujar Lukman.