Menko Polhukam sebut KKB Tembagapura ada 120 orang dengan 36 senjata
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto mengatakan kekuatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Tembagapura telah teridentifikasi. Jumlahnya ada 120 orang dengan 36 pucuk senjata api yang dimiliki.
"Sementara ini memang sudah disinyalir, kekuatannya sekitar 120 orang, senjata kira-kira 36 pucuk di wilayah itu. Tentu nanti bisa berkembang dan sangat mungkin ada satu perubahan. Intelijen akan terus mengamati," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (20/11).
Wiranto menuturkan sebutan bagi mereka telah ditetapkan yakni kelompok kriminal separatisme bersenjata. Disebut separatis lantaran gerakan mereka mengancam keutuhan NKRI.
"Kita sudah satukan istilah menjadi kelompok kriminal separatisme bersenjata. Karena mereka memang kriminal, mengancam rakyat memalak rakyat menyandera rakyat pakai senjata, tetapi di benaknya merupakan instrumen jadi merupakan kegiatan separatisme," kata Wiranto.
"Malah dalam konteks ini TNI juga bisa bertindak," imbuhnya.
Sebab itu, dia menegaskan akan melakukan operasi hingga semua anggota kelompok itu tertangkap.
"Kalau ada yang mengganggu, harus kita hadapi dengan keras dan tegas. Tidak kompromi masalah itu," tegasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaJukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca Selengkapnyaosok pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abu Bakar Kogoya dilaporkan ditembak mati.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaDia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca Selengkapnya