Menkes Jamin Vaksin Hibah dari Raja UEA Tidak akan Dijual
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjamin vaksin hibah dari negara sahabat tidak akan masuk skema vaksinasi gotong royong berbayar. Budi mengatakan, vaksin hibah itu untuk program vaksinasi pemerintah yang gratis.
Saat ini Indonesia telah menerima 500 ribu dosis vaksin hibah dari Raja Uni Emirat Arab. Akan datang tambahan sekitar 250 ribu dosis.
"Saya ingin memastikan bahwa 500 ribu dan akan tambah lagi 250 ribu hibah pribadi dari Raja UEA tidak dijual oleh Bio Farma. Hibah itu dipegang oleh kami, kami sangat hati-hati setiap mau mengeluarkan," ujar Budi saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (13/7).
Vaksin hibah itu awalnya akan digunakan untuk jemaah haji. Namun batal karena Indonesia tidak mengirim jamaah haji tahun ini.
Presiden Joko Widodo pun meminta supaya dialihkan untuk vaksinasi difabel yang berada di zona merah.
"Arahan bapak presiden vaksin ini tadinya mau dipakai untuk haji. Tapi karena tidak jadi, diarahkan ke difabel. Ini diberikan sebagai jatah pribadi ke difabel-difabel yang ada di zona merah," jelas Budi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menyebut, program makan siang gratis akan selalu menjadi sorotan di masa pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaSuharso mengaku masih belum dapat membicarakan lebih jauh terkait sumber dana untuk program makan siang dan susu gratis.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran menjanjikan rakyat pengecekan kesehatan gratis setiap tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga mengatakan belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pihak yang menyebut program makan siang gratis tidak penting adalah orang yang tak waras dan tidak cinta Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMenurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut merupakan unggulan pasangan Prabowo-Gibran saat masa kampanye Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya"Padahal rekapitulasi baru dilakukan. Ini tentu saja menyentuh aspek-aspek hukum dan aspek etika dari penyelenggara negara."
Baca Selengkapnya