Masifkan Swab Test, Pemkab Bantul Operasionalkan Mobil PCR Keliling
Merdeka.com - Pemkab Bantul melakukan langkah cepat untuk melakukan screening. Hal ini ditandai dengan pengoperasionalan mobil polymerase chain reaction (PCR) oleh Dinkes Bantul, Jumat (6/11).
Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharjo menerangkan pengadaan satu unit mobil PCR dengan tipe Hi-Ace ini dianggarkan sebesar Rp 4,6 miliar. Mobil PCR, sambung Agus ditargetkan mampu menguji 120 uji swab dalam sehari.
Agus menerangkan pengadaan mobil PCR ini bertujuan untuk mempercepat pemetaan penyebaran Covid-19 di Bantul. Agus menilai saat ini kasus positif di Bantul terus bertambah setiap harinya.
"Mobil PCR ini bisa menjangkau lebih masif dan lebih cepat dalam pelayanan tes swab di masyarakat, karena didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai," ujar Agus.
"Kami juga libatkan tenaga medis berpengalaman, untuk itu kami akan maksimalkan mobil ini untuk melakukan pengetesan. Untuk target kami 120 sampel dari berbagai titik," sambung Agus.
Sedangkan menurut Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho bahwa mobil PCR ini dioperasikan oleh 10 orang yang akan dibagi menjadi 2 tim.
Abednego menerangkan bahwa skema pengujian yaitu orang yang akan diuji swab menghampiri sisi kanan mobil PCR untuk menyerahkan kartu identitas diri yang kemudian discan petugas. Nantinya data langsung masuk ke sistem yang nantinya akan didukung oleh Disdukcapil.
"Setelah identitas masuk, yang bersangkutan akan langsung di swab test untuk diambil sampelnya oleh petugas. Lamanya sendiri tergantung sampel yang masuk," tutur Abednego.
Abednego menambahkan hasil swab dapat diketahui dalam kurun waktu satu hari saja. Semua itu untuk mempercepat tracing kontak dan memutus rantai penularan Covid-19.
"Untuk proses ekstrak bisa 40 menit, dan di PCR satu jam. Yang jelas lebih cepat, karena sehari pasti keluar hasilnya," ungkap Abednego.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaKerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaHeru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.
Baca SelengkapnyaProduk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaBerlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca SelengkapnyaAda saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaUcok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca Selengkapnya