Lucunya Jokowi kejar-kejaran dan lolos lewat toilet
Merdeka.com - Kamis (13/3), Jokowi jadi target utama wartawan Jakarta. Beredar isu, PDI Perjuangan akan mengumumkan calon presiden semalam.
Isu itu diperkuat langkah para petinggi PDIP yang berkumpul di rumah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri . Selanjutnya DPP menggelar rapat tertutup di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Mega telah mengajak Jokowi untuk nyekar ke makam Bung Karno di Blitar. Hal ini tentu menguatkan fakta tersebut.
Maka wartawan pun memburu Jokowi untuk mengecek kabar tersebut. Berkaca dari 2009, memang deklarasi Capres dilakukan diam-diam.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) meresmikan Jakarta Art Space dan pencanangan revitalisasi Kota Tua di Kantor Pos Museum Fatahillah, Jakarta Barat, semalam. Dia dikuntit puluhan wartawan.
Dengan alasan ingin buang air kecil, Jokowi menghindar dari kejaran wartawan.
Pengawal pribadi yang selalu mengikuti Jokowi menghalangi gerak wartawan.
"Saya mau ke toilet, Kamu mau ikut ke dalem?," kata Jokowi sambil tertawa.
Jokowi menuju lantai satu kantor pos. Dia sempat berlari kebingungan mencari di mana lokasi toilet tersebut. Dengan pengawalan ketat akhirnya Jokowi menemukan di mana toilet tersebut.
Namun, setelah ditunggu hampir lima menit, Jokowi tak muncul. Ternyata Jokowi keluar melalui pintu belakang.
Wartawan yang mengetahui hal tersebut mencoba mengejarnya. Jokowi lebih gesit. Dia sudah meninggalkan lokasi. Hanya nampak beberapa pengawal meninggalkan kawasan Kota Tua menggunakan mobil Nissan X-Trail.
Jokowi tak menggunakan Inova Hitam seperti mobilnya semula. Dia melesat dengan mobil lain.
Namun Jokowi ternyata tak menuju Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung. Diduga dia pulang ke Rumah Dinas di Menteng.
Sementara itu wartawan lain bersiaga memantau Kantor DPP PDIP . Di sana PDIP menggelar pertemuan dengan para pengusaha Jakarta untuk meminta dukungan. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri hadir.
Namun tak nampak Jokowi hadir di sana. Hingga acara selesai, Jokowi tak nampak. Petinggi PDIP pun membantah sudah ada keputusan untuk mengusung Jokowi sebagai capres.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca Selengkapnya