Longsor Terjang Pesantren di Lebak, Seorang Santri Meninggal Tertimpa Batu Cadas
Merdeka.com - Bencana tanah longsor menerjang pondok pesantren di Rangkas Bitung Timur, Lebak, Sabtu (11/12) dini hari. Seorang santri dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa batu cadas.
"Santri yang meninggal itu bernama M Arif Hidayat (23) warga Cisimeut Raya, Leuwidamar, Lebak, " kata Wahyu (20), seorang teman korban saat ditemui di Pondok Pesantren Cipendeuy Rangkasbitung Timur Kabupaten Lebak, Banten.
Bebatuan cadas longsor setelah diguyur hujan sejak Jumat (10/11) malam. Hujan berhenti pada Sabtu (11/12) dini hari pukul 01.30 WIB.
Sekitar pukul 02.00 WIB, bebatuan cadas di atas bukit setinggi 15 meter longsor dan menimpa bangunan ponpes setempat. Di dalam bangunan itu terdapat seorang santri yang diduga sedang tertidur. Dia tertimpa bebatuan cadas cukup besar pada bagian dada dan pinggang.
Mendengar ada suara longsor , sejumlah santri dan pengelola ponpes melakukan evakuasi dan pertolongan. Korban dilarikan ke RSUD Adjidamo Rangkasbitung karena mengalami sesak dan meninggal dunia.
"Beruntung, longsoran itu hanya satu bangunan dan jika menimpa tiga bangunan dipastikan jumlah korban cukup banyak," jelas Wahyu.
Ponpes Berada di Perbukitan Cadas
Emar (35), istri KH Basri pengelola ponpes, mengatakan bahwa M Arif Hidayat santri yang menjadi korban longsoran bebatuan cadas itu sudah lama belajar di sana. Dia tinggal di pesantren itu sekitar tujuh tahun.
"Semoga almarhum diberikan tempat yang layak oleh Allah SWT dan keluarganya bersabar," katanya.
Bangunan ponpes itu memang berada di tebing atau perbukitan cadas. Terdapat 24 santri yang tengah belajar di tempat itu. Semuanya merupakan warga Kabupaten Lebak.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza mengingatkan masyarakat yang tinggal di perbukitan dan pegunungan agar mewaspadai bencana longsor di saat curah hujan meningkat.
"Kami sudah menyampaikan surat kepada aparatur desa/ kelurahan dan kecamatan agar waspada bencana alam menghadapi cuaca ekstrem, " jelasnya seperti dilansir Antara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Agam terdampak bencana, mulai dari longsor dan banjir lahar dingin.
Baca SelengkapnyaLongsor disebabkan curah hujan tinggi terjadi sejak pukul 13.45 WIB
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaEnam kabupaten yang terkena dampak banjir dan longsor adalah Luwu, Enrekang, Wajo, Sidrap, Sinjai, dan Pinrang.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca Selengkapnya