Lagi transaksi motor curian, 2 pria bertetangga ditembak polisi

Merdeka.com - Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), Jaidi (25) dan Pajri (27), diciduk polisi saat melakukan transaksi motor curian. Lantaran berusaha melarikan diri, keduanya ditembak polisi dan mengenai kakinya.

Kedua pelaku itu tinggal bertetangga di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan 3/4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang. Mereka ditangkap di kawasan Patra Jaya, Plaju, Palembang, Kamis (27/12) pagi.

Jaidi yang ditembak di kaki kanannya mengaku mereka sudah dua kali beraksi, yakni di Banyuasin dan Palembang. Motor berhasil dicuri yakni Yamaha Mio Soul dan Honda Supra. Untuk barang curian pertama dijual Rp 2,5 juta, sedangkan yang terakhir belum sempat terjual, karena keburu ditangkap saat transaksi usai beraksi dua hari lalu di Simpang KB Palembang.

"Cuma modal obeng saja dapat dua motor selama dua minggu ini," kata Jaidi di Mapolda Sumsel, Kamis (17/12).

Jaidi beralasan terpaksa menjadi pelaku curanmor karena terdesak ekonomi. Sebab, pendapatan sebagai buruh bangunan tak menentu.

"Tadinya cuma iseng saja, coba-coba tahunya berhasil," ujar Jaidi.

Sementara tersangka Paji mengaku butuh uang buat biaya persalinan istrinya yang sedang hamil anak ketiganya. Dia meninggalkan pekerjaan sebelumnya sebagai sopir.

"Buat lahiran istri, butuh uang banyak," kata Pajri sambil meringis kesakitan akibat kaki kirinya ditembak.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Irsan Sinuaji mengatakan, kedua tersangka ditangkap saat sedang transaksi motor curian tadi pagi. Dugaan sementara, keduanya kerap terlibat aksi curanmor antardaerah.

"Mereka mengakunya baru dua kali, tapi masih kita kembangkan lagi," kata Irsan.