Kunjungi Filipina, SBY bakal terima 2 gelar kehormatan
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono akan melakukan kunjungan tiga hari ke Manila, Filipina. Kedatangan itu dilakukan untuk menghadiri World Economic Forum on East Asia (WEFEA).
Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menyatakan, kunjungan SBY ke Filipina akan berlangsung tanggal 22-24 Mei. Kedatangan SBY ini merupakan kunjungan balasan terhadap Presiden Benigno S Aquino III. Aquino sebelumnya sempat datang ke Indonesia pada bulan Maret 2011.
"Persahabatan dan hubungan antara Indonesia dan Filipina selama ini telah berlangsung dengan erat dan kuat. Kunjungan Presiden Yudhoyono ini diharapkan dapat menciptakan momentum baru bagi kedua negara untuk memperkuat dan memperluas kerjasama di berbagai bidang," ujar Faiz dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (21/5).
Selain mengikuti pertemuan WEFEA, SBY juga akan menggelar pertemuan empat mata bersama Presiden Aquino III. Dalam pertemuan itu, SBY akan membahas sejumlah isu, yakni kerja sama perdagangan dan investasi, kerja sama penanggulangan bencana, kerja sama perlindungan pekerja migran dan people-to-people contacts.
Kedua Pemimpin juga dijadwalkan akan menyaksikan penandatanganan beberapa MoU di bidang pendidikan dan kebudayaan, penanggulangan terorisme, dan delimitasi batas maritim.
"Dan terlaksananya penandatanganan MoU mengenai batas wilayah maritim oleh kedua delegasi tentunya akan menjadi capaian penting yang dapat memberi landasan baru bagi kerjasama bilateral yang lebih luas di masa mendatang," tandasnya.
Pada kesempatan itu pula, Presiden Aquino III akan memberikan gelar kehormatan kepada SBY, gelar tersebut adalah the Order of Sikatuna with the rank of Raja (Grand Collar). Sehari berikutnya, SBY akan berpidato di acara WEFEA yang akan mengambil tema "leveraging growth for equitable progress".
WEFEA akan dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara dan para pengusaha, khususnya dari kawasan Asia-Pasifik. WEFEA juga akan memberikan tanda kehormatan "Global Statesman Award" kepada SBY dari WEF.
"Pidato Presiden Yudhoyono di acara WEFEA diharapkan dapat memberi gambaran utuh mengenai berbagai perkembangan di Indonesia, khususnya terkait dengan realisasi kebijakan 'sustainable growth with equity'. Juga diharapkan dapat mendorong kerjasama bisnis dan investasi dengan para CEO yang hadir di acara WEFEA tersebut," pungkasnya.
Usai menghadiri berbagai acara di negara tersebut, SBY dan Ani akan bertolak ke tanah air pada Sabtu (24/5).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB, khususnya Ketum Cak Imin merupakan orang pertama yang dikunjungi Prabowo usai penetapan sebagai Presiden terpilih di Markas PKB.
Baca SelengkapnyaPresiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut turun gunung mendukung dan membantu Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin belum bisa memastikan apakah tamu yang menjanjikan akan bersilaturahmi benar datang atau tidak.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaDari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaAnies melihat ada kepastian untuk berlayar sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya