Kuasa hukum ajukan penangguhan penahanan Firza Husein
Merdeka.com - Firza Husein, tersangka kasus makar 2 Desember lalu sudah lebih dari 24 jam ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Firza dijemput paksa dari rumah ibunya di Jakarta Timur kemarin pagi. Sudah 24 jam lebih ditahan, Firza baru hari ini boleh dipertemukan dengan kuasa hukum.
Setelah didampingi kuasa hukum yang masuk sekitar pukul 10.20 WIB, barulah Firza bersedia menjawab pertanyaan penyidik. Firza menjawab sekitar 20 pertanyaan dalam waktu sejam. Kendati sudah diperiksa namun karena kondisi Firza kurang sehat maka kuasa hukum akan mengajukan penangguhan penahanan.
"Hari ini akan kita ajukan penangguhan," kata Aziz, Rabu (1/2).
Penangguhan penahanan dilakukan juga atas dasar keberatan. Sebabnya Firza ditahan untuk yang kedua kalinya atas kasus yang sama. Dan kali ini Firza ditahan karena tudingan yang sama.
"Itu dia kita keberatan dan mau ajukan penangguhan hari ini juga," tandasnya.
Kliennya kata Aziz sampai saat ini masih ada dalam ruang tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Namun disinggung kasus makar yang mana, Aziz mengaku tudingan itu tak masuk akal.
"Terbukti atau tidaknya itu masih absurd," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaBangun kesiangan adalah kebiasaan buruk. Bukan hanya tentang kedisiplinan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca SelengkapnyaLangsung membuka ponsel saat bangun pagi hari merupakan hal yang dilakukan oleh banyak orang dan bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP awal polisi diketahui jasad wanita itu berinisial RN. Saat ditemukan kondisi bersimbah darah dan sejumlah barang sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnya