KKB Baku Tembak dengan TNI-Polri di Intan Jaya, Dua Prajurit Luka-luka
Merdeka.com - Kontak senjata terjadi antara aparat keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sekitar Kampung Kolapa dan Kampung Wabui, Intan Jaya. Kejadian ini menyebabkan dua prajurit, yakni Lettu Inf Reski Sidabutar dan Serda Rizky terluka parah.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui adanya kontak tembak yang menyebabkan adanya dua orang terluka parah pada Selasa (17/12) sekitar pukul 15.30 WIT. Dua anggota TNI itu tergabung dalam satgas penegakan hukum.
"Belum diketahui apakah korban meninggal atau tidak," kata Irjen Pol Waterpauw dilansir Antara.
Ketika ditanya kelompok KKB yang melakukan kontak tembak dengan petugas, Irjen Pol Waterpauw mengaku belum dapat memastikan. Sebab, ada beberapa kelompok yang dilaporkan berada di sekitar wilayah Kabupaten Intan Jaya.
"Beberapa kelompok KKB dilaporkan berada di wilayah Intan Jaya dan berupaya turun ke areal PT Freeport, namun belum bisa dipastikan kelompok mana yang kontak dengan tim satgas penegakan hukum," ujar Irjen Pol Waterpauw.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB bernama Definus Kogoya itu sebelumnya disiksa prajurit TNI di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaSetelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca Selengkapnya