Kisah Lena & Leni, mantan pemulung yang kini ikut bela Indonesia di Asian Games
Merdeka.com - Seribuan anak bangsa tengah bertarung habis-habisan dalam laga Asian Games 2018. Melalui ragam cabang olahraga yang ditekuni, mereka siap melawan atlet dari 44 negara lainnya.
Seperti yang dilakukan dua atlet bernama Lena dan Leni ini. Mereka berjuang mengharumkan nama Indonesia melalui cabang olahraga sepak takraw.
Lena dan Leni tergabung dalam tim sepak takraw wanita. Tak banyak yang tahu dua wanita muda ini ternyata saudara kembar.
Keduanya mempunyai prestasi cukup baik ini. Lena dan Leni pernah meraih medali perunggu pada Asian Games 2014 lalu di Korea.
Pencapaian kakak beradik ini sampai menjadi atlet Tanah Air ternyata penuh perjuangan. Hidup di tengah keluarga pas-pasan, Lena dan Leni kecil ternyata pernah menjadi seorang pengais rongsokan demi membiayai sekolah mereka saat itu. Bahkan, keduanya juga menyambi buruh cuci karena tak ingin putus sekolah di tengah jalan.
Cerita hidup si kembar Lena dan Leni sempat diunggah di akun Instagram resmi politikus Golkar, Dedi Mulyadi, @dedimulyadi71. Dedi menceritakan secara singkat bagaimana kehidupan dua orang atlet bernama Lena dan Leni ini begitu menginspirasi.
"Mereka bernama Lena dan Leni, pasangan emas cabang olahraga sepak takraw Indonesia. Kegemilangan yang berhasil mereka raih sebagai atlet ternyata menyimpan sejumlah kisah inspiratif. Kisah ini menjadi cermin bagi siapapun, agar tetap berdiri tegak menjalani kehidupan," tulis Dedi seperti dikutip merdeka.com, Sabtu (25/8).
Membanggakannya lagi, lewat prestasi yang mereka raih, Lena dan Leni bisa mengantarkan kedua orangtuanya menunaikan ibadah haji.
Berikut cerita Dedi tentang sosok Lena dan Leni:
Dua perempuan ini merupakan saudara kembar. Mereka bernama Lena dan Leni, pasangan emas cabang olahraga sepak takraw Indonesia. Kegemilangan yang berhasil mereka raih sebagai atlet ternyata menyimpan sejumlah kisah inspiratif. Kisah ini menjadi cermin bagi siapapun, agar tetap berdiri tegak menjalani kehidupan.
Lena dan Leni harus mengais rongsokan dan menjadi buruh cuci demi biaya sekolah. Pemenuhan biaya sekolah pun menjadi motivasi bagi keduanya untuk menekuni olahraga sepak takraw. Ada bea siswa untuk atlet sepaktakraw berprestasi. Prestasi mereka terbilang mentereng, medali perunggu berhasil diraih dalam event Asian Games 2014 di Incheon, Korea. Penampilan apik pun ditunjukan mereka di Asian Games 2018, meski belum berbuah medali.
Jerih payah Lena dan Leni juga berhasil membanggakan orang tua mereka. Pada Tahun 2014 lalu, kedua orang tuanya berangkat menunaikan ibadah haji dengan biaya atlet berprestasi itu. Lena Leni, kisah kalian adalah inspirasi bagi bangsa Indonesia, teruslah ukir prestasi di kancah dunia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan Lisa telah membawa nama baik Indonesia dengan sejumlah prestasi yang sangat membanggakan.
Baca SelengkapnyaTepat pada 11 Agustus kemarin, peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii, berulang tahun.
Baca SelengkapnyaPeraih 3 medali Olimpiade cabang olahraga angkat besi ini meninggal dunia pada Minggu (14/1) dini hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto sedang bermain basket bersama dengan anak buahnya. Ternyata ia memiliki kemampuan yang tak bisa dianggap remeh.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil lolos ke babak 16 besar melalui jalur peringkat tiga terbaik.
Baca SelengkapnyaPantun jenaka lucu adalah salah satu jenis pantun yang isinya berisi candaan, sindiran, atau hal-hal unik yang bertujuan untuk menghibur pembaca atau pendengar.
Baca SelengkapnyaKata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaSimak momen keseruan Letjen TNI main bola. Rupanya miliki sepakan kaki kiri yang kencang.
Baca Selengkapnya