Kesedihan istri penyelam Syahrul Anto ingat pesan terakhir suami tentang takdir
Merdeka.com - Syahrul Anto, penyelam Basarnas meninggal dunia saat melakukan misi kemanusiaan mencari korban Lion Air JT610 jatuh di perairan Karawang. Lian Kurniawati (39) hanya bisa pasrah melepas kepergian suami tercinta.
Kemarin, Sabtu (3/11), saat ditemui usai pemakaman, Lian mengenang hari-hari terakhirnya bersama Syahrul. Bahkan saat suaminya memulai evakuasi korban di Tanjung Karawang, pasangan suami istri itu masih sempat beberapa kali berbincang lewat sambungan telepon.
Satu hal yang paling diingat Lian adalah pesan Syahrul sehari sebelum dikabarkan meninggal dunia. Mengingat itu, Lian seolah menyadari itu memang menjadi pesan terakhir suaminya.
"Sepertinya sudah firasat, tapi saya baru sadar sekarang," tutur Lian, usai pemakaman suaminya di Surabaya kepada Liputan6.com.
Pesan itu masuk aplikasi WhatsApp milik Lian. Pada Lian, Syachrul Anto menulis pesan tentang takdir.
Berikut isi pesan Syahrul pada istrinya:
"Pagi itu, satu demi satu penumpang mendekat ke pintu keberangkatan di Soekarno Hatta. Petugas check in menyambut mereka dengan senyum.
Sekitar 180 orang mendekati takdirnya. Ada yang tertinggal karena macet di jalan, ada yang pindah ke pesawat lebih awal karena ingin cepat sampai. Dan ada juga yang batal karena ada urusan lain yang tiba-tiba.
Tak ada yang tertukar. Allah menyeleksi dengan perhitungan yang tak pernah salah. Mereka ditakdirkan dalam suatu janjian berjemaah. Takdirnya seperti itu tanpa dibedakan usia, proses pembelian tiket, check in, terbang dan sampai akhir perjalanan hari ini, hanya sebuah proses untuk jalan pulang, menjumpai Allah yang tertulis di Lauhul Mahfuz.
Sebuah catatan yang tidak pernah kita lihat, tapi kita jumpai. Takdir sangatlah rapih tersusun, kehendak Allah tak terjangkau dengan akal manusia. Allahu Akbar.
Lalu, kapan giliran kita pergi? Hanya Allah yang tahu. Kesadaran iman kita berkata Bersiap setiap saat. Kapanpun dan dalam keadaan apapun. Mari kita benahi ketaqwaan kita untuk bekal pulang ke kampung abadi. Hanya itu jalan terbaik".
Reporter: Dian Kuniawan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan proses dan perjuangan panjang, kini pasangan suami istri ini sudah dikaruniai sosok buah hati yang lucu.
Baca SelengkapnyaSuami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Paulina mengungkap detik-detik sang suami memberi kabar mengenai dirinya yang dipilih menggantikan sosok Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaTarsum mengamuk tak jelas dengan terus membenturkan kepalanya ke pohon kelapa dan tiang listrik.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan asal Turki baru-baru ini membawa kasus hukum terhadap suaminya karena suaminya tidak menjaga kebersihan.
Baca SelengkapnyaBegini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca SelengkapnyaSurat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Baca SelengkapnyaIstrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri ini sukses dikukuhkan menjadi guru besar bersama di hari ulang tahun sang istri.
Baca Selengkapnya