Kerugian Akibat Banjir di Bogor Dihitung, Korban Terima Bantuan

Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan mendatangi lokasi banjir bandang di Kampung Paku, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Kamis (27/4). Di sana, Iwan memberikan sejumlah bantuan bagi para korban terdampak.

Diketahui, 316 KK terdiri dari 1.001 jiwa terdampak banjir bandang yang terjadi pada Senin (24/4) malam. Iwan mengungkapkan, warga yang terdampak berada di Kampung Paku RT 01, 02, 03, 04 RW 04, RT 02, 03, 04 RW 03 dan Kampung Cikadu RT 01, 02, 03 RW 03.

"Saya datang agak telat karena sehari melakukan assesmet, menghitung kerugian berapa yang harus kita bantu, termasuk juga membangun kembali tebingan yang rusak," kata Iwan Setiawan.

Para korban terdampak diungsikan sementara ke Masjid Baiturrahmah, tidak jauh dari lokasi banjir bandang. Banyak masyarakat, membersihkan sendiri material lumpur dari rumah mereka, serta membersihkan barang-barang milik mereka.

Iwan mengungkapkan, dari 1.001 jiwa terdampak, 152 di antaranya merupakan anak usia 7-14 tahun. Iwan pun mengingatkan masyarakat agar terus menjaga kebersihan sungai.

"Kami masih terus lakukan assesmet. Insya Allah, Senin pekan depan sudah bisa action untuk menurunkan bantuan dari dinas perumahan, untuk melakukan perbaikan," jelas Iwan.

Ke depannya, Pemkab Bogor akan memberi uang sewa rumah kepada warga yang rusak berat sebesar Rp500 ribu. Iwan mengungkapkan, hasil assesment, terdapat delapan rumah warga mengalami rusak berat.

Iwan menduga, banjir bandang dari Kali Cinanggung itu disebabkan penyempitan aliran kali, ditambah adanya balok melintang yang kemudian banyak sampah tersangkut hingga semakin menghambat aliran air di sungai tersebut.

Menurutnya, penyempitan aliran kali juga disebabkan banyaknya rumah warga yang dibangun hingga ke tepian sungai. Maka, Pemkab Bogor pun akan menertibkan bangunan tersebut.

"Makanya kalau tidak dicegah nanti diikuti warga lainnya. Supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Nanti drainase juga akan diperbaiki," pungkas dia.