Kejagung: 4 Ibu Pelempar Batu ke Pabrik Rokok Bawa Balita ke Penjara Atas Izin Rutan
Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) membantah melakukan penahanan terhadap empat ibu tersangka kasus pelemparan pabrik rokok di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), berikut balitanya.
"Bahwa terkait pemberitaan dan foto yang beredar di medsos bahwa para terdakwa ditahan bersama anaknya oleh pihak Kejaksaan adalah tidak benar," tutur Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam keterangannya, Selasa (23/2).
"Melainkan keluarga para terdakwa membawa anak para terdakwa di Polsek Praya Tengah maupun di Rutan Praya untuk ikut bersama para terdakwa berdasarkan izin pihak Rutan," lanjutnya.
Menurut Leonard, alasan keempat ibu itu ditahan salah satunya lantaran tidak mengindahkan kesempatan yang diberikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menghubungi keluarga agar mengajukan penangguhan penahanan. Termasuk juga menolak langkah mediasi.
"Tersangka setelah dilakukan pemeriksaan Tahap II oleh Jaksa Penuntut Umum berbelit-belit dan tidak kooperatif, dan sempat diberikan kesempatan untuk berdamai melalui upaya restoratif justice namun keempat tersangka tetap menolak," jelas dia.
Leonard menyampaikan, para terdakwa masih memiliki hak untuk mengajukan penangguhan penahanan pada tahap selanjutnya, yaitu Tahap Persidangan. Mereka dapat menyampaikan pada Hakim lantaran dalam status penahanan hakim.
"Dan hakimlah yang bertanggungjawab," Leonard menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut saat ini tengah mengejar pelaku pembunuhan seorang kakek. Pria tua itu ditemukan tewas mengenaskan di kamarnya.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSi Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnya