Kasus Covid-19 di Depok Melonjak dalam 2 Pekan jadi 230, Pemicunya Omicron BA.5
Merdeka.com - Kasus Covid-19 di Depok melonjak cukup tinggi dalam dua pekan terakhir. Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok mencatat 230 kasus baru terjadi di Depok pekan ini. Sedangkan, pekan lalu kenaikan hanya sekitar 100 kasus per hari. Kasus terkonfirmasi di Depok saat ini sebanyak 2.586.
"Di Depok per Selasa (19/7) ada penambahan kasus 230 kasus dengan kasus konfirmasi aktif saat ini 2.586. Memang terjadi peningkatan di dalam 2 pekan ini, jadi sudah diatas 200," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Depok, Dadang Wihana, Rabu (20/7).
Kasus baru tersebut didominasi subvarian Omicron BA.5 jika dilihat dari tren peningkatan yang cepat. Pihaknya telah melakukan pengiriman sampel whole genome sequencing (WGS) ke laboratorium Kementrian Kesehatan untuk memastikan dugaan tersebut
"Iya kalau diduga sama kita karena memang sangat cepat sekali peningkatannya tetapi lebih banyak mereka OTG," ujarnya.
Dadang menyebut ketersediaan tempat tidur di rumah sakit saat ini masih cukup. Untuk BOR ICU tercatat 9,30 persen, sedangkan untuk isolasi 18,43 persen. Kebanyakan penderita juga melakukan isolasi mandiri.
"Yang dirawat di RS Asa Depok hanya 1 orang. Kalau yang ICU empat orang, di isolasi 68 orang dari total kasus 2.586, selebihnya isoman," ucapnya.
Selain itu, ketersediaan obat juga dijamin mencukupi, termasuk juga vaksin Covid-19. Dia mengimbau agar warga segera menjalani vaksinasi booster. Saat ini, tercatat baru 29,48 persen atau 476.614 warga yang menjalani booster. Untuk dosis 1 sudah 88 persen atau 1,4 juta warga. Sedangkan dosis 2 sebanyak 78,90 persen atau 1,2 juta.
"Karena kita aglomerasi jadi bisa vaksin di mana saja. Yang belum booster segera," imbaunya.
Dadang menambahkan saat ini Depok mengacu pada PPKM Level 1. Namun pihaknya belum memberi izin diadakan kegiatan yang melibatkan kegiatan masyarakat di atas 300 orang.
"Untuk prokes mengacu pada level 1, tapi kami ketika ada yang mengusulkan terkait dengan kegiatan skala besar kita tidak mengijinkan yang diatas 300. Misalnya sepak bola atau kegiatan yang lain," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaUsai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaNestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia
Hujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaIni Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaDitangkap di Rumah Kakak, Sopir Fortuner Arogan Sempat Tutupi Mobil Pakai Terpal dan Ganti Pelat Nomor Biasa
Pelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya