Kapolri ungkap dua hal yang hambat pemasukan negara dari Bea Cukai
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, ada dua persoalan yang menghambat penerimaan negara dari Bea dan Cukai. Menurutnya, dua hal tersebut adalah sistem dan oknum.
"Seperti yang kita tahu, ada dua masalah, sistem dan oknum," kata Tito di Kantor Bea Cukai, Jakarta Timur, Rabu (12/7).
Tito menuturkan, pihaknya meminta sistem tata kelola impor dan ekspor diperbaiki. Sehingga sistem yang baru nantinya tidak memungkinkan ada kompromi antara pengusaha dan aparat penegak hukum.
"Kalau dari sistem tentu kita berharap akan lebih maju penanganannya, semua pasti mengharapkan hal itu," imbuhnya.
Sedangkan persoalan pihak-pihak tertentu yang bermain, kata Tito, akan dilakukan penindakan tegas melibatkan stakeholder.
"Jika ada oknum yang 'bermain', kita tidak segan untuk menindak tegas oknum tersebut," pungkasnya.
Dalam rapat koordinasi penertiban impor berisiko tinggi bersama Menteri Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jaksa Agung, PPATK, dan Perwakilan Kantor Staf Kepresidenan, Tito berharap masalah impor di Indonesia akan semakin baik ke depannya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea dan Cukai juga mengemban fungsi penting dengan memfasilitasi industri dan perdagangan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Klaim Perayaan Tahun Baru di Indonesia Berjalan Aman dan Lancar
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca SelengkapnyaPernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaAskolani membantah Bea Cukai hanya bertindak usai mendapatkan keluhan dan kritikan dari masyarakat di media sosial.
Baca SelengkapnyaMeski dalam Pemilu terjadi perbedaan pendapat, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca Selengkapnya