Merdeka.com - Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Idham Azis mengaku akan mempelajari tindak kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan Wakapolda Lampung Kombes Krishna Murti terhadap seorang perempuan.
Alasannya, Idham baru menjabat sebagai Kadiv Propam dan belum mengetahui rentetan kasus penganiayaan yang diduga melibatkan mantan Dirkrimum Polda Metro Jaya tersebut.
"Saya akan pelajari dulu. Saya kan belum tahu konstelasinya," kata Idham usai di lantik sebagai Kadiv Propam di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/9).
Kendati begitu, Idham menegaskan Propam akan menindak tegas semua anggota Polri jika memang terbukti melakukan pelanggaran etik apalagi tindak pidana. Dia memastikan semua anggota yang melakukan pelanggaran akan diproses.
"Kalau dia salah ya salah, kalau dia benar ya benar. Prinsipnya enggak boleh menyalahkan yang benar dan enggak boleh membenarkan yang salah," ujarnya.
Diketahui, Divisi Propam Polri masih terus menyelidik kasus dugaan kekerasan yang dilakukan Wakapolda Lampung Krishna Murti terhadap seorang perempuan. Kabar ini mencuat dan sempat viral di media sosial.
Untuk mengetahui kebenaran dari informasi itu, Propam pun telah memeriksa Krishna. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Polri melakukan mutasi terhadap mantan Dirkrimum Polda Metro Jaya tersebut.
Berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor ST/2325/IX/2016 tertanggal 23 September 2016, Krishna dikembalikan ke Jakarta. Dari jabatannya sebagai Wakapolda, Krishna dimutasi sebagai Kepala Bagian Pengembangan Kapasitas Biro Misi Internasional.
Baca juga:
Polri sayangkan Jessica tak lapor bila benar dipaksa Krishna Murti
Propam belum dalami kasus dugaan kekerasan Kombes Krishna Murti
Kapolri: Kombes Krishna Murti dan wanitanya sudah diperiksa
Beberapa bulan di Lampung, Kombes Krishna digeser ke Mabes Polri
Kapolri Tito tegaskan belum ada laporan soal Krishna aniaya wanita
Penjelasan lengkap Kombes Krishna soal isu aniaya wanita
Krishna Murti)', 'Click', 'Pamen Polri diduga aniaya wanita, Kapolri mau panggil Kombes Krishna')" href="http://www.merdeka.com/peristiwa/pamen-polri-diduga-aniaya-wanita-kapolri-mau-panggil-kombes-krishna.html" target="_blank">Pamen Polri diduga aniaya wanita, Kapolri mau panggil Kombes Krishna
107 Ton Obat Disiapkan Kemenkes untuk Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi
Sekitar 19 Menit yang laluHelikopter Latihan Jatuh di Ciwidey Bandung
Sekitar 21 Menit yang laluSelain WFH, Heru Budi Berencana Liburkan Pekerja Saat KTT ASEAN di Jakarta
Sekitar 30 Menit yang laluPAN: Sistem Proporsional Tertutup Berlaku 2029
Sekitar 41 Menit yang laluPSI Siap Jadi 'Kuda Hitam' di Pemilu 2024
Sekitar 56 Menit yang laluCegah Kanker, Menkes Prioritaskan Deteksi Dini
Sekitar 1 Jam yang laluAksi 'Gercep' Petugas PPIH Transportasi Memastikan Jemaah Haji Sampai ke Hotel
Sekitar 1 Jam yang laluGanjar Pranowo: So Far Jokowi Selalu jadi Mentor Saya
Sekitar 1 Jam yang laluAirlangga-Zulhas akan Bertemu Lagi Usai Pulang dari AS, Bahas Peluang Duet di Pilpres
Sekitar 2 Jam yang laluGanjar Didapuk jadi Dewan Kehormatan Paguyuban Seni Budaya di Banten
Sekitar 2 Jam yang laluKapolda Metro Minta Maaf Usai Viral Mario Dandy Pasang dan Lepas Kabel Ties Sendiri
Sekitar 2 Jam yang lalu25 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Madinah, 2 Meninggal, Puluhan Dirawat
Sekitar 2 Jam yang laluIsu Firli Bahuri Punya Hubungan Spesial dengan Presenter, Novel Baswedan: Fitnah
Sekitar 3 Jam yang laluPrabowo Dapat Pesan dari Habib Nabiel: Sesama Pemimpin Tidak Boleh Saling Melaknat
Sekitar 3 Jam yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Perintah Mahfud! Kapolda Gerak Penahanan Wanita Korban KDRT Ditangguhkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks 98 Juta Orang Amerika Diberi Virus Kanker melalui Vaksin Polio
Sekitar 5 Hari yang laluLink Live Streaming 730 Surabaya Game: Persebaya Vs Bali United di Vidio
Sekitar 2 Jam yang laluDaftar Lengkap Transfer Persib di BRI Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami