Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabut asap ditambah listrik dan air padam, warga Palembang menjerit

Kabut asap ditambah listrik dan air padam, warga Palembang menjerit Kabut asap di Palembang. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Musim kemarau tahun ini berdampak buruk bagi warga Palembang. Tak hanya dilanda kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, warga di kota pempek itu juga mengeluhkan layanan listrik kerap padam dan air bersih tak mengalir.

Sejak dua pekan terakhir, Perusahaan Listrik Negara dan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Musi Palembang, memberlakukan pemadaman bergilir aliran listrik dan air bersih. Listrik kadang padam empat hingga lima jam sehari. Sementara pasokan air digilir tiga hari sekali.

Menurut Mely (35 tahun), warga Kalidoni, Palembang, sejak sebulan kabut asap sudah membuat warga pusing, terutama saat bepergian. Kini ditambah lagi dengan padamnya listrik dan air yang tak mengalir.

"Kabut asap banyak, listrik padam, dan air mati. Lengkap sudah derita kami," kata Mely kepada merdeka.com, Jumat (2/10).

Dikatakan Mely, situasi seperti itu otomatis sangat mengganggu aktivitas warga, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga.

"Mau keluar harus hirup asap, di dalam rumah panas karena listrik padam, mau mandi tak bisa karena tidak ada air," ujar Mely.

Mely berharap pemerintah serius menangani masalah ini. PLN diminta tidak seenaknya memadamkan aliran listrik, PDAM tetap mengalirkan air, serta kebakaran hutan dan lahan segera dipadamkan.

"Apa hubungan listrik, air, sama asap? Kok tiba-tiba akur begitu, padam semua. Pemerintah yang serius dong, jangan bikin warga dirugikan," ujar Ardi (33 tahun), warga Jakabaring.

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Palembang mencatat, dalam sepekan terakhir, kualitas udara di kota itu sudah memasuki kondisi berbahaya. Hal ini dibuktikan dari hasil tes indeks standar pencemaran udara (ISPU) berada di rentang 300 hingga 550 PSI.

Pihak BMKG Stasiun Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang juga menginformasikan kepada warga, konsentrasi partikular (PM10) saat ini adalah sebesar 1.098,11 gram/m3. Sementara nilai ambang batas konsentrasi polusi udara ditolerir berada dalam udara ambien adalah 150 ugram/m3. Dari data konsentrasi partikular itu, kepekatan kabut asap di Palembang sudah masuk zona berbahaya dengan jarak pandang hanya seratus meter.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Serunya Berwisata ke Umbul Pelem Klaten, Manfaatkan Mata Air Alami Cocok Hilangkan Gerah karena Cuaca Panas
Serunya Berwisata ke Umbul Pelem Klaten, Manfaatkan Mata Air Alami Cocok Hilangkan Gerah karena Cuaca Panas

Pada libur panjang akhir pekan, jumlah pengunjung bisa meningkat hingga 4 kali lipat dibandingkan hari normal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Pertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Pertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka

Pertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka

Baca Selengkapnya
Asa Warga Jambi Menanti Air Bersih di Tengah Kali Tercemar Tambang Ilegal
Asa Warga Jambi Menanti Air Bersih di Tengah Kali Tercemar Tambang Ilegal

aktivitas pertambangan emas ilegal yang marak di sekitarnya membuat air menjadi keruh pekat dan menyebabkan gatal-gatal.

Baca Selengkapnya
Prabowo Langsung Perintah Ajudan 'Panitia Tolong Ambil Air, Saudara Sekalian Sabar'
Prabowo Langsung Perintah Ajudan 'Panitia Tolong Ambil Air, Saudara Sekalian Sabar'

Bahkan, tak sedikit dari mereka yang berjatuhan dan mengeluh akibat terpapar sinar matahari yang begitu menyengat

Baca Selengkapnya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Baca Selengkapnya
Usai Banjir Bandang Terjang Lembah Anai, Begini Kondisi Terkini Jalur Alternatif Bukittinggi-Padang Lewat Malalak
Usai Banjir Bandang Terjang Lembah Anai, Begini Kondisi Terkini Jalur Alternatif Bukittinggi-Padang Lewat Malalak

Jalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.

Baca Selengkapnya