Jokowi Menang Mutlak di Manggarai Timur NTT, Prabowo Cuma Kantongi 16.283 Suara
Merdeka.com - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang mutlak di Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Pilpres 17 April 2019, seperti dikutip dari Antara.
Di wilayah barat Pulau Flores ini, Jokowi meraup 132.190 suara, sementara saingannya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya meraih 16.283 suara.
Perolehan suara pasangan calon presiden itu terungkap dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan perolehan suara tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mulai digelar di Kupang, Selasa (7/5).
Pada rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat provinsi hari pertama itu, Kabupaten Manggarai Timur merupakan daerah pertama dari enam kabupaten yang akan membacakan hasil pleno tingkat kabupaten.
Dalam rapat pleno yang dipimpin Ketua KPU NTT, Thomas Doho yang didamping empat komisioner lainnya itu, tercatat pula suara sah untuk Kabupaten Manggarai Timur sebanyak 148.473 dan suara tidak sah sebanyak 2.853 suara.
Setelah selesai pleno untuk Kabupaten Manggarai Timur, KPU menunda sementara pleno untuk rehat.
"Rapat pleno pada hari pertama ini, dijadwalkan akan dilakukan untuk enam kabupaten di NTT yakni Manggarai Timur, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Tengah, Ngada dan Nagekeo," kata Thomas Doho kepada wartawan.
Rapat pleno tingkat provinsi itu dihadiri utusan partai politik bersama para saksi, baik dari parpol maupun calon DPD.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaBansos yang disalurkan di daerah dengan kemiskinan yang lebih tinggi itu, rupanya terbukti menyumbang persentase suara lebih tinggi pula kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSaleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya