Jokowi klaim jadi presiden pertama rayakan Lebaran di Aceh

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengaku senang bisa merayakan Idul Fitri 1436 Hijriah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Hal itu diungkapkan saat makan siang bersama masyarakat di kawasan museum kapal PLTD di kawasan Gampong Punge, Blangcut, Banda Aceh.

"Saya sangat berbahagia sekali di hari kemenangan ini di hari yang fitri ini saya dapat berlebaran dengan masyarakat Aceh, saya berlebaran di sini," kata Presiden seperti dilansir Antara, Jumat (17/7).

Secara tidak langsung Jokowi membanggakan diri sebagai presiden yang mengukir sejarah dengan merayakan Idul Fitri bersama warga Aceh. Sebab, enam presiden pendahulunya tidak melakukan hal yang sama.

"Ini pertama kali, biasanya Presiden itu kalau pas Hari Raya Idul Fitri pasti di Jakarta," ungkapnya.

Jokowi punya alasan sendiri merayakan Lebaran di bumi serambi Mekkah. "Saya berpikir Indonesia ini bukan hanya Jakarta, pikir-pikir saya mau berlebaran di Aceh saja."

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku, pada dekade 1980-an pernah bekerja dan tinggal di Aceh. Dalam pandangannya, Banda Aceh merupakan kota bersejarah, pusat peradaban Islam di Indonesia. Sehingga, tidak salah dia memilih merayakan Lebaran di Aceh.

"Tinggal kita berharap Aceh menjadi pintu gerbang perdamaian, pintu gerbang tersemainya nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai perdamaian." .

Pada kesempatan itu Jokowi mengaku sudah melihat potensi dan peluang untuk pengembangan perekonomian Aceh. Dia berharap Aceh bisa menjadi bagian lokomotif penggerak ekonomi nasional.

Presiden dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan berada di Aceh sejak Rabu (15/7) malam dan berada di Provinsi tersebut hingga Jumat (17/7) sebelum menuju Solo.