Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jl RA Fadillah, mengenang pertempuran heroik kapten Kopassus

Jl RA Fadillah, mengenang pertempuran heroik kapten Kopassus Jalan RA. Fadillah. ©2013 Merdeka.com/Vany

Merdeka.com - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merayakan hari jadi ke-61, Selasa (16/4) lalu. Perayaan digelar di markas komando Cijantung, Jakarta Timur.

Memasuki wilayah Cijantung, setiap orang akan melewati Jl RA Fadillah. Jalan itu tampak bersih dan asri dengan pepohonan rindang. Di kiri kanan berderet markas militer.

Nama RA Fadillah diberikan sebagai penghormatan untuk Kapten RA Fadillah Tjitrokoesoemo yang gugur saat menumpas gerakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Riau tahun 1958.

Ada dua kompi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang diturunkan dalam operasi Tegas kala itu. RPKAD ini dikenal sebagai Kopassus. Kompi A dipimpin Letnan I Benny Moerdani diterjunkan di Simpang Tiga, untuk merebut landasan udara. Kompi B yang dipimpin Kapten Fadillah mendarat di Bengkalis menyapu Sungai Siak selanjutnya menembus hutan menuju Pekanbaru. Kompi B juga bertugas mengamankan ladang-ladang minyak yang tersebar di Pekanbaru.

Sersan Eka, prajurit Kopassus tercantik

4 Kemesraan Jokowi dengan Kopassus

Pasukan Benny sukses merebut Simpang Tiga nyaris tanpa kerugian. Rupanya pasukan pemberontak memilih mundur dan memusatkan pertahanan di Batang Kuantan yang terletak di tepi Sungai Siak. Ada ribuan pasukan PRRI yang memperkuat kekuatan di sana.

Pertahanan pasukan PRRI sangat ideal. Mereka memasang banyak kubu senapan mesin di tepi sungai yang lebarnya hampir 100 meter dan berarus deras. Di belakang mereka, hutan rimba kawasan Bukit Barisan membentang luas. Ideal sekali untuk medan gerilya. Tak lupa, PRRI juga menghancurkan semua akses penyeberangan. Tentu ini kesulitan besar bagi pasukan TNI.

Kompi B RPKAD tak gentar. Pertempuran di Batang Kuantan berjalan sengit. Angkatan Udara mengirimkan pesawat B-25 untuk memberikan bantuan tembakan udara. Tetapi pilot pesawat terkena tembakan gencar sehingga harus kembali ke pangkalan Tanjung Pinang.

Tembakan bertubi-tubi membuat pasukan pemberontak bisa dipukul. Mereka mencoba meloloskan diri dari pasukan TNI. Kompi B mencoba menghadang mereka yang mundur.

Namun, nahas saat itulah Kapten Fadillah tertembak. Dia dan seorang prajurit RPKAD lainnya tewas tertembak muntahan peluru senapan mesin tanggal 2 April 1958.

Sejumlah sumber menyebut, Kapten Fadillah masih mencoba mengobarkan semangat tempur anak buahnya sebelum tewas. "Selamat berjuang," pesannya.

Kematian Fadillah membuat semangat tempur pasukannya menyala. Mereka menggempur pertahanan PRRI habis-habisan. Seluruh pertahanan di Batang Kuantan bersih disapu RPKAD dan pasukan lain. Hal ini sekaligus mematahkan perlawanan RI di seluruh Riau.

Baca juga:

6 Pasukan elite dunia dengan latihan paling sadis

4 Manuver Danjen Kopassus bela anak buah

6 Operasi pasukan elite dunia yang tuai pujian

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur

Kehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur

Aksi prajurit Kopassus bertempur sampai titik darah penghabisan ini menimbulkan simpati dari kawan dan lawan.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Suparlan, Prajurit Kopassus Legendaris Sampai Namanya Diabadikan Jadi Nama Masjid

Ini Sosok Suparlan, Prajurit Kopassus Legendaris Sampai Namanya Diabadikan Jadi Nama Masjid

Keberanian prajurit Kopassus ini jadi legenda di medan tempur.

Baca Selengkapnya
Istri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur

Istri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur

Istri Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) sebut punya cita-cita suaminya jadi Danjen Kopassus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arahan Tegas Komjen Fadil Depan Banyak Perwira, Perintahkan Patroli Polisi Harus Naik Kelas!

Arahan Tegas Komjen Fadil Depan Banyak Perwira, Perintahkan Patroli Polisi Harus Naik Kelas!

Seperti apa perintah Fadil di hadapan para perwira?

Baca Selengkapnya
Perintah Langsung Komjen Fadil ke Bhabinkamtibmas: Anakmu Mau Masuk Polisi, Lapor Sama Kapolres!

Perintah Langsung Komjen Fadil ke Bhabinkamtibmas: Anakmu Mau Masuk Polisi, Lapor Sama Kapolres!

Fadil berjanji, putra-putri dari sang Bhabinkamtibmas bisa melenggang masuk pendidikan Polri.

Baca Selengkapnya
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya
2 Jenderal Polisi Sampai Kesemsem pada Bripda Novandro, Aksi Heroiknya Relakan Motor Dilindas Truk Berujung Karier Moncer

2 Jenderal Polisi Sampai Kesemsem pada Bripda Novandro, Aksi Heroiknya Relakan Motor Dilindas Truk Berujung Karier Moncer

Aksi heroik anggota Satlantas Polres Kubu Raya Kalimantan Barat itu ramai mencuri perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Cerita Eks Ajudan Kaget Jenderal Kopassus Bawa Uang Sekardus, Ternyata buat Bangun Rumah Prajurit

Cerita Eks Ajudan Kaget Jenderal Kopassus Bawa Uang Sekardus, Ternyata buat Bangun Rumah Prajurit

Sebuah video memperlihatkan seorang mantan ajudan Prabowo menceritakan kisah heroik komandannya saat membawa uang satu kardus untuk membangun rumah prajurit.

Baca Selengkapnya
Heroik, Potret Kapolres di Riau Seberangi Sungai Hingga 'Belah Hutan' Demi Padamkan Kebakaran Lahan Sawit

Heroik, Potret Kapolres di Riau Seberangi Sungai Hingga 'Belah Hutan' Demi Padamkan Kebakaran Lahan Sawit

Luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 15 hektare. Enam titik api sudah berangsur padam.

Baca Selengkapnya