Jenguk Puluhan Santri yang Keracunan, Wali Kota Bengkulu Gratiskan Biaya Pengobatan
Merdeka.com - Puluhan santri pondok pesantren (Ponpes) Hidayatul Qomariyah di Jalan Sukamaju, Kelurahan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu mengalami keracunan. Diduga para santri keracunan makanan berupa nasi dan sambal telor, dan kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.
Mendengar kabar tersebut Wali Kota Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota Dedy Wahyudi Jumat (14/8/2020) sore langsung membesuk rombongan santri yang tengah dirawat di rumah sakit andalan Kota Bengkulu tersebut.
Wali Kota dan Wawali Kota Bengkulu Jenguk Puluhan Santri yang Keracunan ©2020 Merdeka.comSebelumnya respon cepat telah dilakukan Pemerintah Kota Bengkulu melalui Camat Kampung Melayu Rosminiarti yang yang langsung bergerak dengan menurun seluruh ambulans dan membawa para santri ke RSHD Kota Bengkulu.
Helmi Hasan mengatakan santri yang dilarikan ke RSHD dari keluarga kurang mampu seluruh dari pembiayaan administrasi dan biaya selama perawatan serta pengobatannya akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Bengkulu.
Wali Kota dan Wawali Kota Bengkulu Jenguk Puluhan Santri yang Keracunan ©2020 Merdeka.com"Pagi tadi saya dapat kabar di salah satu pesantren ada santri yang keracunan setelah sarapan pagi. Hampir seluruhnya keracunan, mual-mual. Saya sudah perintahkan langsung agar ambulans membawa setiap santri itu ke rumah sakit terdekat termasuk ke RSHD. Di RSHD ada 66 pasien mendapatkan pelayanan dengan baik," ujar Helmi.
Wali Kota yang di periode kedua menang tanpa kampanye ini juga mengajak seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk mendoakan agar seluruh santri yang terkena musibah tersebut disembuhkan dan diangkat sakitnya. "Kita minta doanya agar semuanya cepat pulih, yang tidak mampu nanti pasien di RSHD ini kita yang tanggung biayanya karena ini adalah musibah. Harapan kita ketika ada yang sakit dan ada yang tidak mampu membayar biaya berobat, maka pemerintah yang akan menanggungnya," ujar Helmi.
Wali Kota dan Wawali Kota Bengkulu Jenguk Puluhan Santri yang Keracunan ©2020 Merdeka.comSementara itu Kepala Ponpes Hidayatul Qomariyah, KH Aly Sodik mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti apa penyebab puluhan santrinya keracunan tersebut. Dia mengatakan Jumat pagi sebanyak 350 santri sarapan nasi dengan sambal telur yang sama.
"Kejadiannya saat saya sedang tidak di tempat. Kita belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kejadiannya, tapi untuk santri kita yang keracunan sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," terang Aly.
Wali Kota dan Wawali Kota Bengkulu Jenguk Puluhan Santri yang Keracunan©2020 Merdeka.comSementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Susilawati menyampaikan untuk sample makanan sudah diambil oleh BPOM. Sample akan diperiksa untuk mengetahui penyebabnya.
"Saat ini sample makanan tersebut sedang diperiksa di BPOM. Untuk santri yang keracunan sudah mendapat perawatan medis," pungkas Susilawati.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMomen Bupati Bangka Selatan tunjukan cara hilangkan penat usai melaksanakan tugas rakyat seharian.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi pun bersyukur rehabilitasi irigasi Gumbasa kini telah rampung
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca Selengkapnya