Jatim masuk daerah rawan teroris, Polda sebar sniper saat Natal

Merdeka.com - Polda Jawa Timur siapkan kekuatan penuh mengamankan Natal dan Tahun Baru. Setidaknya 12.852 personel disiagakan di seluruh daerah, khususnya di daerah rawan. Dan di tempat rawan inilah sejumlah sniper dan tim Gegana ditempatkan.

Sayang, lokasi-lokasi ini (penempatan sniper dan gegana) masih dirahasiakan oleh pihak kepolisian. Hanya saja, pasca‎penangkapan empat terduga teroris di Mojokerto dan Gresik pekan lalu, dua tempat ini menjadi atensi pihak kepolisian.

Dikatakan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiaji, dari 13 provinsi di Tanah Air, yang rawan serangan teroris, Jawa Timur masuk salah satu daftar pemetaan Mabes Polri.

"Untuk menangkal itu (serangan teroris), kita kerahkan kekuatan penuh pada perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini. Tim gegana dan sniper disiagakan di sejumlah tempat yang dirahasiakan. Sniper sudah kita sebar di semua daerah," terang Anto di Mapolda Jawa Timur, Rabu (23/12).

Dia melanjutkan "Total ada 12.852 personel Polri akan kita terjunkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru. Pusat pengamanan adalah di obyek vital seperti mal dan bandara, obyek wisata dan tempat ibadah. Personel paling banyak disiagakan di gereja-gereja, yaitu 2.488 personel."

Selain dari Polri, masih kata Anton, pengamanan juga dilakukan oleh TNI, Linmas dan Dishub. "Pengamanan ini memang sudah kita lakukan sebelum Polri menyatakan status siaga satu, tapi sekarang saya instruksikan ke jajaran agar pengamanan lebih diperketat," ungkap jenderal polisi bintang dua ini.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Ketua GP Ansor Jawa Timur, Rudy Tri Wahid juga mengaku pihaknya menyiapkan pasukan Banser (barisan serba guna) Nahdlatul Ulama (NU) untuk membantu pengamanan Natal dan Tahun Baru yang dilakukan aparat Kepolisian.

"Kita akan membantu pengamanan. Banser kita siapkan untuk membantu aparat kepolisian berjaga-jaga di gereja saat perayaan Natal," terang Rudy.