'Jangan Sampai Bangsa Pecah Belah dengan Menggunakan Kemasan Agama'
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia bahwa agama itu menyatukan, bukan memecah belah persatuan serta kesatuan.
"Sudah jelas bahwa Pancasila itu mengacu kepada beberapa ayat Alquran. Jangan sampai bangsa kita ini dipecah belah dengan menggunakan kemasan agama, karena agama itu menyatukan, bukan memecah belah," kata Embay Mulya Syarief dilansir Antara, di Jakarta, Jumat (12/8).
Dia mengatakan masyarakat sepatutnya jangan sampai terpecah karena narasi agama yang keliru, seperti membenturkan dengan Pancasila. Pancasila justru merangkul prinsip agama yang rahmat dan maslahat, seperti terkait dengan Islam, serta merangkul ayat Alquran.
Dia menyebutkan sila pertama Pancasila yang mengacu pada ayat Al-Quran ada pada Surat Al Ikhlas ayat 1 qul huwallahu ahad dan Surat Al Baqarah ayat 163 wa ilaahukum ilaahuw waahidun laa ilaaha Illa huwar rahmanurrahiim.
"Katakan Allah itu Esa. Esa dalam zat dan esa dalam sifat dan perbuatan. Tuhan kalian adalah Tuhan yang Esa. Tiada Tuhan selain Dia yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang," katanya.
Sila kedua, lanjutnya, kata adil dan adab merupakan bahasa Alquran. Selanjutnya, sila ketiga merupakan perintah agar umat manusia jangan terpecah belah.
"Dulu bangsa kita ini memiliki 200 kerajaan lebih dan hampir 400 tahun kita dijajah oleh Belanda karena kita tidak bersatu. Nah, ketika Allah menyatukan hati bangsa Indonesia, kita bersatu. Kita bisa merebut kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan," jelasnya.
Kemudian, sila keempat, menurut Embay, kata hikmah serta permusyawaratan itu juga ada di dalam Al-Quran; sementara kata perwakilan termasuk sifat Allah SWT.
"Wakil itu artinya apa? Tempat sandaran. Silakan cari di kitab suci lain, pasti tidak ada. Sementara sila yang kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, ini menurut saya merupakan cita-cita dan sila kelima ini bisa terwujud kalau empat sila sebelumnya dijalankan," katanya.
Dengan demikian, dia menilai lima sila pada Pancasila tersebut merupakan kesepakatan atau konsensus nasional.
"Jadi, kelima sila itu semua merupakan kesepakatan dan Islam itu agama yang melarang kita untuk melanggar kesepakatan. Pancasila itu adalah kesepakatan konsensus nasional yang dicetuskan oleh para pendiri bangsa ini," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bacaan Kalimat Tahlil dan Artinya, Perlu Diamalkan Umat Muslim
Membaca kalimat tahlil mengingatkan setiap Muslim akan prinsip dasar iman mereka.
Baca SelengkapnyaArti Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, Ketahui Hukum Menjawab Salam dalam Islam
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh dalam Islam memiliki makna yang indah.
Baca SelengkapnyaBacaan Doa Buka Puasa sesuai Sunnah, Ketahui Kapan Waktu Membacanya
Meski buka puasa dianjurkan untuk disegerakan, jangan lupa untuk membaca doa buka puasa saat berbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tafsir Al Isra Ayat 32 tentang Larangan Berzina, Umat Muslim Wajib Tahu
Al-Qur'an mengatur hal-hal buruk yang menjadi larangan Allah. Salah satunya adalah larangan berzina.
Baca SelengkapnyaMengenal Sunan Bonang, Pendakwah yang Sebarkan Islam dengan Kesenian
Sunan Bonang adalah sosok pendakwah yang cerdik dan fleksibel dalam menyiarkan ajaran-ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaBacaan Doa Witir dan Artinya, Perlu Diamalkan
Membaca doa witir memiliki keutamaan dan kepentingan yang besar dalam agama Islam.
Baca SelengkapnyaQiyas Adalah Sumber Hukum Islam yang Keempat, Berikut Contohnya
Qiyas dapat diartikan sebagai kegiatan melakukan padanan suatu hukum terhadap hukum lain.
Baca SelengkapnyaBacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan & Sunnah Lainnya, Ketahui Kapan Waktu Membacanya
Berikut bacaan doa berbuka puasa Ramadan dan puasa sunnah lainnya.
Baca SelengkapnyaMengenal Bahrum Rangkuti, Sosok Pengarang yang Berkecimpung di Dunia Agama Islam
Lahir dari keluarga yang taat agama, ia menjadi sosok pengarang yang juga terjun dalam dunia keagamaan.
Baca Selengkapnya