Jalankan order fiktif, 8 driver Grab di Medan ditangkap polisi
Merdeka.com - Delapan pengemudi atau driver taksi online Grab di Medan ditangkap polisi. Mereka diamankan karena menjalankan order fiktif demi mengejar bonus.
Driver yang ditangkap yaitu SS (30), YAG (29), DDH (38), KS (36), Amiruddin (40), AP (28), DS (29) dan AG (38). Mereka tertangkap tangan sedang melakukan aksinya di warung kopi di Jalan Melati Raya, Medan Tuntungan, Medan, Senin (19/2).
"Para tersangka melakukan rooting atau menjebol sistem keamanan pada HP Android, sehingga dapat memasang aplikasi untuk menjalankan order fiktif," kata Kombes Dadang Hartanto, Kapolrestabes Medan di Medan, Kamis (22/2).
Penangkapan para tersangka berawal dari laporan mengenai adanya pengemudi Grab yang menjalankan order fiktif, Sabtu (10/2). Laporan itu dibuat pihak Grab yang curiga dengan kinerja dan pendapatan para driver.
Laporan itu kemudian diselidiki. Senin (19/2), para driver itu diamankan saat berkumpul di warung kopi. Dari pemeriksaan yang dilakukan, para driver ini ternyata memang membuat order fiktif dan menjalankannya tanpa berkendara sama sekali. Motifnya, mereka ingin mendapatkan bonus dari Grab tanpa susah payah.
"Salah seorang dari tersangka merupakan operator yang merusak aplikasi," jelas Dadang.
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah laptop, puluhan unit HP, kartu ATM, dan 4 mobil. Berdasarkan pemeriksaan sementara, para pelaku mampu meraup keuntungan Rp 120 juta dari aksi curang ini.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 30 jo Pasal 46 dan atau Pasal 32 ayat (2) dan atau Pasal 35 jo Pasal 51 ayat (1) UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Pasal 378 KUHPidana subs Pasal 56 ayat (1), (2) KUHPidana. Mereka disangka telah melakukan penyalahgunaan data atau penipuan melalui transaksi elektronik.
Polisi masih mengembangkan kasus kecurangan driver taksi online ini, termasuk mencari sindikat lain yang juga melakukan modus serupa. Para tersangka masih diperiksa lebih lanjut.
Penangkapan driver Grab di Medan ini menjadi lanjutan dari tindakan serupa di kota lain di Indonesia. Sebelumnya kasus pengemudi curang ini telah diungkap di Makassar dan Jakarta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang driver ojol di Surabaya, Jawa Timur harus menjadi korban oknum tak bertanggung jawab. Ia tertipu oleh orderan fiktif dalam jumlah cukup besar.
Baca SelengkapnyaSeorang driver taksi online kaget dengan kedermawanan penumpangnya yang memberikan uang kepada siapa saja orang yang membutuhkan di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Telah menunggu 1 jam di pingir jalan, namun pemesan tak kunjung datang.
Baca SelengkapnyaSeorang pengemudi ojek online (Ojol) menangis karena mendapatkan order palsu atau fiktif ratusan ribu rupiah.
Baca SelengkapnyaPengemudi ojek online ini punya alasan tersendiri mengapa ia menolak dibayar.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaModus pelaku, berpura-pura memesan dan meminta diantarkan ke suatu tempat. Tetapi dalam perjalanan dihabisi.
Baca SelengkapnyaKereta api menjadi moda transportasi yang paling diminati masyarakat pada angkutan mudik lebaran tahun 2024.
Baca Selengkapnya