Merdeka.com - Pernahkah Anda mendengar kasus pemerkosaan yang dilakukan sesama tahanan di sebuah sel penjara? Baru-baru ini telah terjadi kasus serupa, tahanan wanita di Polsek Wajo, Makassar, Sulawesi Selatan, diperkosa oleh salah satu tahanan pria.
Ironisnya, ternyata para tahanan tersebut disatukan di dalam sel yang sama. Tahanan wanita yang diketahui berinisial Har (24) itu juga dikabarkan dianiaya oleh tahanan pria lainnya.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Hamidah Abdurrachman merasa prihatin dengan hal semacam itu. Menurutnya fasilitas penjara yang dimiliki oleh polsek dan polres di Indonesia masih jauh dari kata baik. Bahkan di beberapa polsek dan polres di seluruh wilayah Indonesia masih menyatukan tahanan pria dan wanita dalam satu sel.
"Sejak awal Kompolnas turun ke tempat lain pasti melakukan kunjungan untuk mengecek ruang tahanan di polsek-polsek maupun polres. Kami selalu sampaikan semua tahanan jangan sampai dicampur. Karena hampir di semua daerah itu sampai satu blok tahanan hanya dipisahkan hanya sel. Misal sel a dam b, lalu sel 1 dan 2 hanya ada akses satu pintu saja, jadi mereka memang gampang berinteraksi di dalam sana," kata Hamidah saat berbincang kepada merdeka.com, Jumat (24/1).
Menurut Hamidah, dalam kasus seperti itu terkesan pimpinan Polri di daerah selalu menutup-nutupi kejadian yang sebenarnya. Bahkan mereka selalu mempunyai alasan bahwa kejadian pemerkosaan di dalam sel karena suka sama suka.
Topik pilihan: Pelecehan seksual | pencabulan
"Ini kan ada anggota yang jelas-jelas terbukti tidak menjaga tahanan. Kalau dia tidak melakukan kan namanya dia lalai. Yang saya heran kenapa kok kesannya waktu itu sama sekali enggak ada polisi dan membiarkan itu terjadi. Karena saya sejak awal mengatakan itu bentuk perkosaan dan penganiayaan, juga kekerasan wanita dalam berbagai bentuk, seksual dan segala macam," paparnya.
Hamidah berharap pimpinan Polri mau memperhatikan masalah ini dengan serius, terutama untuk masalah anggaran perbaikan fasilitas sel polsek dan polres daerah yang masih jauh dari kata layak huni.
"Kalau di Polri memang banyak yang tidak disediakan di sana. Pertama karena masih minim fasilitas, masih banyak masalah di tahanan. Kedua, belum dipisahnya tahanan dewasa dan anak kecil, lalu segi makanan yang masih buruk. Kemudian yang ketiga masalah pembinaannya, ada kan tahanan yang proses pemberkasannya sangat lama. Jadi kasihan tahanan itu jadi terkatung-katung menunggu kepastian di dalam penjara," ujarnya.
"Sejak awal yang jelas saya sudah tidak setuju kalau tahanan sel pria wanita itu digabung. Ini tanggung jawab pimpinan Polri, di wilayah pun juga harus ikut bertanggung jawab, tidak ada toleransi karena itu merugikan bagi para tahanan," imbuh Hamidah. [dan]
Baca juga:
Tahanan wanita di Polsek Wajo diperkosa dan dianiaya di sel
Satpam hotel perkosa tamu ABG dalam kamar
Dua hari hilang, ABG wanita disetubuhi pacar di rumah kosong
Di Indonesia, kasus perkosaan malah dianggap kesalahan perempuan
ABG ditakut-takuti ada razia, dibawa ke hotel lalu diperkosa
Pencarian Hari Keempat Difokuskan Area Dua Pintu Air Lokasi Terakhir Eril Terlihat
Sekitar 8 Menit yang laluHendak Ditangkap, Pencuri Kelapa Sawit Coba Rampas Pistol Polisi
Sekitar 44 Menit yang laluBMKG Prakirakan Cuaca di Jakarta Hari Ini Cerah Berawan
Sekitar 1 Jam yang laluDetik-Detik Sebelum Anak Ridwan Kamil Hilang Terseret Arus Sungai Aare
Sekitar 2 Jam yang laluReaksi Megawati Lihat Banyak Tokoh Ingin Jadi Capres di 2024
Sekitar 3 Jam yang laluData Seputar Gagal Jantung: Penyakit Nomor Satu di Indonesia
Sekitar 4 Jam yang laluMelawan saat Ditangkap, Pencuri Sawit di Kalbar Coba Rebut Senjata Polisi
Sekitar 5 Jam yang laluMau 'Tabayyun' Kabar Kekasihnya Digoda, AZ Malah Babak Belur Dikeroyok Pelaku
Sekitar 6 Jam yang laluPria di Pidie Menyusup ke Bus Rombongan Pengantin Usai Bunuh Tukang Rujak
Sekitar 7 Jam yang laluPengedar Narkoba Tewas saat Ditangkap, Polisi: Kepalanya Terbentur Lantai
Sekitar 8 Jam yang laluHampir Sepekan, Kebakaran 13 Hektare Lahan Gambut di Nagan Raya Belum Padam
Sekitar 9 Jam yang laluBelum Vaksin Booster, Calon Jamaah Haji Asal Papua Gagal Berangkat ke Mekah
Sekitar 9 Jam yang laluIni Pengarahan Gubernur Ganjar Kepada Pejabat Penting di Pemkab Banjarnegara
Sekitar 9 Jam yang laluMenantu Bupati Jadi Calon Tunggal Ketua Partai Demokrat Jember
Sekitar 10 Jam yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 13 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 14 Jam yang laluKejagung Targetkan Berkas Kasus Mafia Minyak Goreng Rampung Bulan Depan
Sekitar 19 Jam yang laluKasad Perintahkan Seluruh Pangdam Pantau Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng
Sekitar 22 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Minggu yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Ukraina Peringatkan Dunia Terancam Krisis Pangan karena Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMantan Tentara AL Korsel Mengaku Ikut Berperang di Ukraina dan Ingin Balik Lagi
Sekitar 1 Hari yang laluAS Siap Kirimkan Roket Jarak Jauh ke Ukraina yang Bisa Jangkau Wilayah Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluAfrika Disebut Turut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluData Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 12 Jam yang laluTiga Jurus Bank Indonesia Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi Covid-19
Sekitar 17 Jam yang laluPPKM Level 1 DKI, Tempat Hiburan Malam Kapasitas 100 Persen, Tutup Pukul 2 Pagi
Sekitar 1 Hari yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 3 Hari yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 3 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami