Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia-Slowakia Teken MoU Hadapi Ancaman Terorisme Global

Indonesia-Slowakia Teken MoU Hadapi Ancaman Terorisme Global suhardi di slowakia. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Terorisme merupakan kejahatan luar biasa. Dalam menghadapi dan menanggulangi masalah ini tentunya tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu kerjasama menciptakan strategi dan program antar-negara untuk menghadapi radikalisasi dan ekstremisme.

Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama pemerintah Republik Slowakia melalui Kementerian Dalam Negeri (The Ministry of Interior of the Slovak Republic) melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) mengenai Kerja Sama Penanggulangan Terorisme.

Penandatanganan dilakukan Kepala BNPT, Komjen Suhardi Alius dan Secretary of State Kementerian Dalam Negeri Slovakia, Michal Bagacka di kantor Kementerian Dalam Negeri Slowakia di Bratislava. Penandatanganan juga disaksikan Duta Besar (Dubes) RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso, para pejabat dari BNPT dan Kementerian Dalam Negeri Slowakia.

Suhardi Alius, menyampaikan bahwa permasalahan terorisme ini telah menjadi isu lintas batas antar negara. "Karena masalah terorisme ini sudah menjadi masalah global. Namun akar permasalah terbentukan terorisme setiap negara tentunya berbeda-beda," ujar Suhardi dalam keterangannya, Rabu (26/6).

Untuk itu Suhardi menjelaskan, dalam penanggulangan masalah terorisme, Indonesia melakukan 2 (dua) pendekatan yaitu pendekatan soft power (pendekatan lunak) dan hard power (pendekatan keras). Dalam hal ini, BNPT bertugas melaksanakan pendekatan soft power. Sedangkan polisi melaksanakan pendekatan hard power.

"Melalui pendekatan soft power ini, kami (BNPT) melaksanakan dua program yaitu program deradikalisasi bagi seluruh keluarga teroris selama 1-2 tahun dan program melawan radikalisasi guna memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ideologi ekstremis," ucap mantan Kabareskrim Polri ini.

Lebih lanjut alumni Akpol tahun 1985 ini menerangkan, dalam menjalankan program melawan radikalisasi guna memperkuat ketahanan masyarakat BNPT telah membentuk Duta Damai di Dunia Maya sebagai agen perdamaian dari kalangan muda yang dikelola oleh Pusat Media Damai (PMD).

"Keberadaan Duta Damai Dunia Maya ini guna meyakinkan kaum muda agar tidak terpengaruh terhadap propaganda para ekstremis serta menyebarkan pesan-pesan perdamaian melalui Duni Maya dengan bahasa milenial," tutur mantan Kapolda Jawa Barat ini.

Selain itu, menurutnya, untuk memperkuat ketahanan masyarakat, BNPT juga melakukan berbagai ceramah atau kuliah umum di sekolah-sekolah (SMA) dan universitas, serta melalui media massa.

"Bahkan Amerika Serikat memuji pendekatan ini karena dilakukan secara holistik, yang mencakup aspek pencegahan, penegakan hukum dan kompensasi terhadap korban dari aksi terorisme. Dan di negara kami juga telah memiliki perangkat hukum dan infrastruktur yang lengkap untuk melakukan pelatihan ataupun penanganan terorisme," tutur mantan Kepala Divisi Humas Polri ini.

Lebih lanjut disampaikan pula oleh Kepala BNPT bahwa dirinya juga mengundang Kementerian Dalam Negeri Slowakia untuk dapat mengikuti pelatihan anti terorisme yang diselenggarakan oleh Jakarta Centre For Law Enforcement Cooperation (JCLEC) di Semarang.

Dalam kesempatan tersebut mantan Wakapolda Metro Jaya ini juga menjelaskan secara ringkas upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah RI melalui kegiatan pencegahan dan deradikalisasi, kegiatan operasi, penegakan hukum, peningkatan kapasitas dan kerja sama internasional lainnya.

Sementara itu Secretary of State, Michal Bagacka menyatakan bahwa Slowakia menyambut baik inisiatif Indonesia untuk kerja sama penanganan terorisme ini karena aksi teror merupakan kejahatan yang dapat terjadi dimana saja dan merugikan banyak pihak.

"Melalui kerja sama ini, Slowakia dapat belajar dari Indonesia yang lebih memiliki pengalaman dalam penanganan terorisme dan memiliki perangkat hukum ataupun infrastruktur yang lebih lengkap. Kerja sama ini penting karena merupakan tugas negara untuk memastikan perlindungan warga negaranya," ujar Michal Bagacka.

Dalam kesempatan tersebut Dubes RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso sangat mengapresiasi kerja sama yang dilakukan oleh BNPT dan Kementerian Dalam Negeri Slowakia. Menurutnya, Indonesia dapat menjadi role model dalam penanganan terorisme dan terlibat dalam berbagai forum-forum mengenai terorisme yang digelar oleh Slowakia.

"Inisiatif kerja sama ini dilatarbelakangi oleh pertemuan konsultasi bilateral ke-5 Indonesia-Slowakia tahun 2017 lalu di Bratislava yang mendorong pendekatan-pendekatan baru untuk peningkatan kerja sama bilateral kedua negara," ucap Adiyatwidi Adiwoso.

Menurut Adiyatwidi, MoU ini juga bertujuan untuk menciptakan kerangka kerja sama dalam rangka pencegahan dan penanganan terorisme kedua negara, antara lain melalui kerja sama di bidang pertukaran informasi mengenai hukum, undang-undang, ataupun kebijakan yang terkait terorisme, pertukaran pengalaman mengenai best practices penanganan terorisme, penyelenggaraan seminar/lokakarya dalam rangka peningkatan kapasitas, saling kunjung pejabat tinggi dan pakar di bidang terorisme, dan lain sebagainya.

"Dan mengimplementasikan kerja sama yang tercantum dalam MOU ini maka akan dibentuk joint working group yang diketuai bersama oleh Indonesia dan Slowakia dan akan melakukan pertemuan sekali dalam dua tahun secara bergiliran di Indonesia atau Slowakia," tandas wanita yang pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Spanyol ini.

Delegasi BNPT yang turut hadir dalam penandatangan MoU tersebut yakni Sekretaris Utama (Sestama) BNPT, Marsda Asep Adang Supriyadi, Deputi II bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan, Irjen Budiono Sandi, M.Hum, Direktur Bilateral dan Brigjen Kris Erlangga Aji Widjaya. Selain itu Delegasi BNPT lainnya yang turut hadir yakni Kasubdit Kerjasama Amerika Eropa Tholhah Ubaidi, Kasi Kerjasama Eropa Zaenal Ahzab dan Analis Kerjasama Luar negeri Djati Utoyo Utomo.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya

Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme

Baca Selengkapnya
Baru Dibentuk Presiden Jokowi, Badan Karantina Indonesia Jadi Garda Terdepan Hadapi Neo Terorisme
Baru Dibentuk Presiden Jokowi, Badan Karantina Indonesia Jadi Garda Terdepan Hadapi Neo Terorisme

Barantin memegang peran strategis perlindungan sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit, hewan, ikan, dan tumbuhan berbahaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Cegah Dampak Konflik Timur Tengah, Pengamat: Masyarakat Indonesia Jangan Terbelah
Cegah Dampak Konflik Timur Tengah, Pengamat: Masyarakat Indonesia Jangan Terbelah

Konflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia

Baca Selengkapnya
MUI: Luar Biasa Kehidupan Toleransi Antar-Agama di Negara Kita
MUI: Luar Biasa Kehidupan Toleransi Antar-Agama di Negara Kita

Penting menjaga keberlangsungan lingkungan masyarakat yang damai dan toleran.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bertemu Perdana Menteri Lee Hsien, Jokowi Apresiasi Kerja Sama Pertahanan dan Ekstradisi dengan Singapura
Bertemu Perdana Menteri Lee Hsien, Jokowi Apresiasi Kerja Sama Pertahanan dan Ekstradisi dengan Singapura

Jokowi mengharapkan implementasi tersebut terus berjalan penuh.

Baca Selengkapnya