Indonesia perlu banyak pemimpin seperti Mar'ie Muhammad
Merdeka.com - Mar'ie Muhammad adalah sosok pemimpin yang perlu diteladani. Kesederhanaan, kejujuran, keberanian, dan profesionalismenya patut dicontoh oleh para pemimpin kini dan nanti.
Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) Sudirman Said mengungkapkan hal itu dalam peluncuran dan diskusi buku Ekonomi, Korupsi, dan Harkat Bangsa; Pikiran, dan Sikap Birokrat Negarawan, Kamis (10/8) malam di Jakarta. Buku yang berisi kumpulan tulisan almarhum Mar'ie Muhammad tersebut diluncurkan bertepatan dengan hari jadi Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) yang ke-19.
Sudirman berpendapat, sosok pemimpin seperti Mar'ie Muhammad perlu diperbanyak di semua level kepemimpinan di tanah air.Karena pemimpin seperti itu terbukti dapat melakukan perubahan dan memberi inspirasi untuk perbaikan.
"Kita harus perbanyak sosok pemimpin bersih di semua level, di semua sektor. Pemimpin yang jujur, kompeten dan berani melakukan terobosan mampu melakukan perubahan untuk perbaikan," kata Sudirman.
Di tempat yang sama,mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshidiqie menyatakan hal yang sama. Sosok pemimpin seperti Mar'ie Muhammad dibutuhkan dalam situasi apa pun. Apalagi dalam kondisi carut marut seperti saat ini.
"Kejujuran, kesederhaan, kompetensi seorang pemimpin sangat penting. Jangan mudah terpesona dengan pemimpin hasil polesan media. Pemimpin yang tiba-tiba muncul. Yang tidak jelas rekam jejaknya," katanya.
Mar'ie, lanjut Jimly adalah sosok pemimpin luar biasa. Dia hanya mengambil apa yang menjadi haknya, tidak dilebih-lebihkan. Sebaliknya, dia melaksanakan kewajibannya lebih dari semestinya. Tidak dikurang-kurangi.
"Inilah yang menjadikan sosok Mar'ie bisa bertahan dan terus menapaki jenjang birokrasi dari level rendahan sampai level tertinggi," terang Jimly.
Mar'ie Muhammad meniti karir birokrasi di Departemen Keuangan mulai dari pegawai rendahan. Karirnya terus menanjak hingga ia dipercaya menjadi Menteri Keuangan periode 1993-1998.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau
Dalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Nyoblos: Indonesia Mencari Pemimpin Bangsa, Bukan Kelompok
Ma’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya
Prabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Jangan Biarkan Orang Tak Punya Etika Mengatur Negeri Seenaknya Udelnya!
Cak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah
Dua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaTujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca Selengkapnya