Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20, Gubernur Sumsel Ungkit Harapan Jadi Hikmah
Merdeka.com - FIFA resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Pemicunya karena dinilai tidak menjamin keamanan negara peserta buntut penolakan Timnas Israel oleh sejumlah pihak.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengaku menyayangkan keputusan FIFA tersebut. Terlebih daerahnya menjadi salah satu pilihan tempat pertandingan, yakni di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang.
Menurut dia, banyak hal yang disesalkan dari keputusan pembatalan menjelang pelaksanaan itu. Pertama, Timnas Indonesia U20 telah berlatih bertahun-tahun untuk mempersiapkan kemampuan agar memberikan prestasi terbaik bagi negara di bidang olahraga.
Kemudian, tidak terhitung anggaran yang dikeluarkan APBD dan APBN untuk menyambut tamu-tamu penting tingkat dunia selama persiapan dilakukan. Belum lagi harapan geliat ekonomi efek Piala Dunia meningkat pasca pandemi Covid-19 yang tiba-tiba pupus begitu saja.
"Duka kita. Kasihan dengan timnas kita yang sudah berlatih bertahun-tahun. Terus sekian banyak APBD/APBN dikeluarkan untuk menyambut tamu tingkat dunia. Kita berharap ada ekonomi yang dasyat karena piala dunia, tapi dibatalkan dan kita terima konsekuensi itu," ungkap Deru, Kamis (30/3).
Secara finansial, kata dia, tidak bisa dikatakan rugi. Hanya saja, alokasi yang begitu besar dikeluarkan yang mestinya ditujukan ke prioritas lain selama empat tahun terakhir.
Belum lagi kekecewaan banyak kepentingan, seperti hotel, restoran, destiwisata, dan antusiasme masyarakat Sumsel menyambut tamu dari belahan dunia.
"Ini yang kita sedihkan kenapa harus begini. Bayangkan dari 2019 dan 2020 kita mempersiapkan. Karena Covid bergeser ke 2023. Tinggal menghitung hari pelaksanaan, sudah banyak disiapkan mulai dari hotel, rumah makan, perusahaan pariwisata menunggu tamu tingkat dunia," ujarnya.
Deru mengklaim Sumsel sudah memenuhi syarat tempat penyelenggaraan meski tinggal sedikit polesan. Pihaknya juga sudah berupaya memenuhi standarisasi FIFA agar gelaran itu berlangsung di GSJ Palembang.
Provinsi itu juga menyatakan kesanggupan menjadi tuan rumah drawing setelah FIFA membatalkan kegiatan di Bali sebelumnya. Sumsel dinilai memiliki perilaku sebagai tuan rumah yang baik dan tidak membuat gaduh sehingga menimbulkan polemik tingkat tinggi.
"Kesiapan infrastruktur memang perlu kita siapkan, tetapi kesiapan kita menjadi tuan rumah yang baik, wajib. Ternyata daerah jadi faktor penyebab. Saya sudah katakan untuk drawing di Sumsel jika gagal di Bali kemarin, nyatanya bagaimana mau drawing kalau Piala Dunia-nya di-remove dari Indonesia," beber dia.
Deru berharap ada hikmah besar dari rentetan peristiwa yang terjadi. Dia optimistis nasib sepakbola Indonesia akan semakin jaya di bawah pengelolaan PSSI dan dukungan masyarakat.
"Soal (Stadion GSJ Palembang), belum tahu kita mau diapakan, Jakabaring, empat lapangan sudah siap. Sudah selesai tinggal pemeliharaan saja. Kita bisa mendapat hikmah," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gelandang Irak, Muntadher Mohammed, mengakui jika Tim nasional Indonesia U-23 adalah lawan yang sangat kuat.
Baca SelengkapnyaThe Gulf Times mengulas keberhasilan Timnas U-23 Indonesia yang lolos ke babak delapan besar yang akan bertemu dengan Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPemain bintang Timnas Uzbekistan U-23, Umarali Rakhmonaliev mengakui Timnas Indonesia U-23 adalah tim kuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Timnas Indonesia miliki kans lolos ke Olimpiade untuk kedua kalinya jika mampu kalahkan Irak U-23 di laga perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengapresiasi strategi yang diterapkan sehingga Timnas Indonesia bisa mencetak 4 gol.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang nobar diimbau untuk tidak membawa petasan
Baca SelengkapnyaDi ajang bergengsi ini, pelatih Bima Sakti sudah memilih 21 pemain terbaik untuk membela Garuda Muda.
Baca SelengkapnyaSepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.
Baca SelengkapnyaNegara ini juga mayoritas penduduknya menganut agama Islam.
Baca Selengkapnya