Ibu polisi korban bom menangis di pelukan Djarot
Merdeka.com - Pelaksana Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat (Djarot) mendatangi rumah korban bom bunuh diri, Bripda Imam Gilang Adinata. Ibunda Imam, Ningwyarti, memeluk Djarot sambil menangis kencang.
"Pak anakku Pak," isak Ning.
Djarot mencoba menenangkan ibu almarhum. Dia ikut mendoakan Imam dan mengucapkan bela sungkawa pada keluarga korban.
"Saya juga mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban dengan iringan doa semoga almarhum diterima Allah SWT dan memberikan penguatan kepada keluarganya termasuk saudara Imam Gilang Adinata. Dia punya adik perempuan," kata Djarot di depan rumah Almarhum Gilang, Jl Kelingkit, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta, Kamis (25/5).
Djarot sangat bangga bahwa Almarhum Gilang itu gugur saat menjalankan tugasnya untuk menjaga dan mengamankan negerinya.
"Saya bilang sama ibunya tadi untuk bisa membantu dan saya sampaikan ikhlaskan. Gilang karena bagaimana pun juga dia gugur untuk mengamankan masyarakat. Jadi orangnya patut berbangga bahwa putranya gugur di dalam tugas untuk menjaga dan mengamankan Jakarta," kata Djarot.
Selain itu Djarot mengatakan akan memberikan bantuan beasiswa kepada adiknya yang bernama Dinda Venisita Verina yang baru lulus sekolah di tahun ini.
"Adiknya perempuan itu saya bilang kalau bisa masuk kuliah di perguruan tinggi negeri kami akan bantu beri beasiswa. Dan saya sarankan untuk bisa kuliah di Jakarta saja, di Universitas Negeri Jakarta karena sekarang adiknya lagi di Jogja, mau cari sekolah di sana," kata Djarot.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJoko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bujuk rayu itu disampaikan tersangka Arif Ridwan kepada anak korban saat mencari keberadaan ibunya di kantor.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaNama Wali Kota Depok dua periode, Mohammad Idris disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Jawa Barat (Jabar).
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Baca Selengkapnya