Hilang, mahasiswi UMS diduga dibawa eks napi teroris ke Suriah
Merdeka.com - Siti Lestari, mahasiswi semester akhir Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo, dilaporkan hilang. Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, wanita asal Kabupaten Demak tersebut dibawa calon suaminya bernama Bahrun Naim, ke Suriah.
Bahrun Naim merupakan eks terduga teroris yang pernah ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror pada November 2010 silam. Saat ditangkap dari rumah kontrakan di Pasarkliwon, Solo, polisi juga mengamankan ratusan butir peluru.
Sugiran ayah Siti mengaku anaknya sudah tidak bisa dihubungi sejak awal Februari lalu. Keluarga juga sudah berupaya mencari, namun tidak bisa diketemukan. Kontak terakhir dengan anaknya dilakukan pada bulan Januari.
"Januari lalu dia menelepon minta uang Rp 3,5 juta, untuk membayar semesteran dan biaya hidup sehari-hari. Setelah itu tidak bias dihubungi lagi. Selang beberapa hari ia mengirim semua barang-barangnya ke rumah saya di Demak. Ada 5 kardus yang dikirimkan berisi pakaian serta buku-buku. Setelah itu, tidak bisa dihubungi lagi," ujar Sugiran, saat ditemui wartawan di Mapolres Sukoharjo, Senin (16/3).
Tak kunjung ada kabar, Sugiran berangkat ke Sukoharjo untuk mengetahui keberadaan Siti. Setelah dicari di tempat kos, Siti ternyata sudah lama meninggalkan kos dan pindah ke sebuah kontrakan sejak pertengahan tahun lalu. Setelah dilacak lagi, Sugiran menemukan kontrakan tersebut. Hanya saja, rumah itu ternyata telah kosong. Sejumlah tetangga mengatakan, Siti tinggal di kontrakan tersebut bersama seorang pria bernama Bahrun Naim.
"Anak saya memang pernah membawa Bahrun ke rumah di Demak. Ia memperkenalkan sebagai calon suaminya. Saat itu kami menolak karena Bahrun sudah punya istri dan anak. Kami mendapat informasi Bahrun sudah berangkat ke Suriah. Saya khawatir anak saya dibawa ke sana," jelasnya.
Khawatir dengan keberadaan anaknya, Sugiran melaporkan hal tersebut ke Polres Sukoharjo.
Sementara itu terkait Bahrun Naim, dia telah divonis penjara selama 2,5 tahun oleh Pengadilan Negeri Solo. Dia terbukti melanggar Undang-Undang Darurat Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dan bahan peledak.
Aktivis Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono mengatakan, Bahrun yang tinggal bersama Siti memang sama dengan Bahrun yang pernah ditangkap Densus 88, 2010 lalu.
"Bahrun yang bersama Siti orangnya memang sama dengan yang ditangkap Densus dulu. Saya tidak begitu kenal dengan dia," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen pengukuhan ini pun begitu haru dan mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaIstrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaMomen seorang mahasiswa sudah tulis tangan tugas kuliahnya selama 3 minggu dan hilang H-1 sebelum dikumpulkan, ternyata ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaMeski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca SelengkapnyaKepala SMK Negeri 1 Siduaori Nias Selatan, Sumut, SZ (37) dijadikan tersangka penganiayaan terhadap YN (17) yang menyebabkan siswanya itu tewas.
Baca SelengkapnyaDewi tetap diwisuda dan mendapatkan ijazah sarjana diwakilkan oleh orangtuanya
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya