Hanura: Meski temperamental, Foke cocok jadi Dubes Jerman

Merdeka.com - Pro dan kontra penunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Dubes RI untuk Jerman terus berlanjut. Meski karakteristik keras dan temperamental, Foke justru dinilai cocok dengan kondisi masyarakat Jerman.

Anggota Komisi I DPR, Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati berpendapat, karakter dan pengalaman yang dimiliki Foke harus dibedakan. Dia menilai, Foke tepat jika ditunjuk sebagai Dubes RI di Jerman.

"Kalau saya lihat dari kaca mata kemampuan, saya yakin beliau mampu karena bahasa Jerman-nya bagus, seperti bahasa keduanya, temannya banyak, itu penting ya bagi seorang Dubes di negara yang akan ditempatinya nanti," jelas politikus Partai Hanura yang akrab disapa Nuning ini, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/9).

Nuning mengatakan, selain fasih berbahasa Jerman, Foke dinilai tepat menjadi Dubes di Jerman karena pernah lama menetap di Jerman. "Dia lama tinggal di sana, juga sekolah di sana. Jadi saya rasa, cukup bagus ya. Mengenai keberadaannya yang emosional dan temperamental, orang Jerman kan juga sama seperti itu," kata dia.

Dia menambahkan, kemampuan bahasa Jerman yang dimiliki Foke dirasa penting untuk diplomasi. Apalagi, menurut dia, karakter orang Jerman yang cenderung tak ingin berkomunikasi jika tak menggunakan bahasa Jerman.

"Gini, dari pada kita kirim orang yang enggak bisa berbahasa Jerman. Orang Jerman itu terkenal sombong, dia kadang-kadang tidak mau berbahasa dengan bahasa yang lain, dengan bahasa Inggris pun dia berlaga bego, enggak mau," pungkasnya.