Merdeka.com - Kepolisian Resor Magelang Kota menyita lagi serbuk bahan baku mercon sekitar 100 kilogram dari tersangka GDW (41) dan S di Kampung Dumpoh, Kelurahan Potrobangsan, Kota Magelang.
"Dalam penggerebekan di Kampung Dupoh, Kelurahan Potrobangsan pada Kamis dini hari kami berhasil mengamankan total sekitar 100 kilogram serbuk bahan baku mercon," kata Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang di Magelang, dilansir Antara, Kamis (30/3).
Sebelumnya, dalam operasi pada Selasa (28/3) malam Polres Magelang Kota juga mengamankan serbuk bahan baku mercon sebanyak 28,5 kilogram.
Yolanda menyampaikan berdasarkan laporan dari masyarakat pada pukul 00.45 WIB Tim Resmob bersama dengan siaga Reskrim langsung melakukan penyelidikan di rumah GDW di Kampung Dumpoh Rt 05 Rw 07, Kelurahan Potrobangsan.
Sampai di rumah GDW petugas mendapati seorang perempuan bernama S yang mengaku teman Wanita dari GDW, kemudian petugas menanyakan keberadaan GDW, tetapi tidak ada di rumah.
Kemudian Tim Resmob menanyakan bahan peledak yang diracik atau dibuat oleh GDW dan S menunjukkan bahan peledak jenis mercon yang sudah jadi maupun bahan pembuatan bahan peledak tersebut. S mengakui turut menyimpan, menguasai serta membantu GDW saat meracik dan mecampur (membuat) bahan peledak jenis mercon tersebut.
Ia menuturkan GDW saat ini menjadi daftar pencarian orang Polres Magelang Kota.
Kapolres Magelang Kota menyebutkan dalam penggerebekan tersebut, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti, antara lain 65 ikat sumbu (650 lembar) sumbu mercon, 65 mercon yang terbuat dari kertas yang sudah diisi bahan peledak dengan diameter 23 centimeter.
Kemudian 53 mercon yang terbuat dari kertas yang sudah diisi bahan peledak dengan diameter 21,5 centimeter, 281 mercon yang terbuat dari kertas yang sudah diisi bahan peledak dengan diameter 8 centimeter, 62 mercon yang terbuat dari kertas yang belum diisi bahan peledak.
Selain itu, juga bahan peledak (obat mercon) yang dimasukkan dalam lima kantong plastik masing-masing seberat lima kilogram, obat mercon yang dimasukkan dalam 38 kantong plastik masing-masing 0,25 kilogram, obat mercon yang dimasukkan dalam empat kantong plastik masing-masing dengan berat dua kilogram.
Satu kantong plastik bahan peledak jenis belerang seberat lima kilogram, satu kantong plastik Bahan peledak jenis belerang seberat dua kilogram, 56 kantong plastik bahan peledak jenis potassium seberat 56 kilogram.
"Total bahan peledak jenis mercon yang sudah jadi seberat 17 kilogram,bahan peledak yang belum jadi (potassium, belerang) seberat 63 kilogram mercon yang sudah diisi obat (siap ledak) berbagai jenis ukuran sebanyak 399 biji," katanya.
"Tersangka dijerat Undang-undang Darurat RI Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman pidana penjara selama 20 tahun," katanya. [eko]
Baca juga:
Pemuda Jombang Terancam Lebaran di Penjara Gara-Gara Ini
Polresta Banyumas Sita 30 Kg Bahan Petasan, Pelaku: Demi Bantu Ayah Ibu
Razia Produsen dan Penjual Bahan Petasan di Jateng, 40 Orang Jadi Tersangka
Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Terkait Ledakan di Magelang, Bahan Beli Lewat Online
Larang Bakar Petasan, Pemuda di Medan Diserang Komplotan Geng Motor
Jual Bubuk Mercon, Tiga Pria Ditangkap di Malang
Advertisement
Meriahnya Karnaval Merdeka Belajar di Titik Nol Yogyakarta, Dihadiri Nadiem Makarim
Sekitar 16 Menit yang laluBuntut Reklamasi Ilegal di Pantai Melasti untuk Beach Klub, 5 Orang jadi Tersangka
Sekitar 18 Menit yang laluKisah Jemaah Asal Aceh Usia 100 Tahun Akhirnya Naik Haji usai Tertunda Akibat Covid
Sekitar 29 Menit yang laluTuris Asing Berbisnis di Bali Buat Resah, Kemlu Diminta Ikut Turun Tangan
Sekitar 1 Jam yang laluTak Kapok Selingkuh, Seorang Wanita Dibunuh Pacar
Sekitar 1 Jam yang laluABG 16 Tahun Diperkosa 10 Orang Berkali-kali: Pelaku Kades, Guru dan Diduga Polisi
Sekitar 1 Jam yang laluBesok, KY Periksa Hakim PN Jakpus yang Putuskan Tunda Tahapan Pemilu
Sekitar 1 Jam yang laluWaspada Modus Transaksi COD, Penjual HP Dibacok Komplotan Begal Menyamar Pembeli
Sekitar 1 Jam yang laluAskara Award, Semangat Kebaikan dalam Haul Eril
Sekitar 1 Jam yang laluNasDem: Jika Sistem Pemilu jadi Proporsional Tertutup, Hak Rakyat Terenggut
Sekitar 1 Jam yang laluAnas Urbaningrum Ingatkan Pemilu 2009: Pak SBY Tidak Elok Bikin Kegaduhan
Sekitar 1 Jam yang laluPDIP dan PPP Bertemu Siang Ini, Bahas Tim Pemenangan Ganjar
Sekitar 1 Jam yang laluGanjar Kenang Bantu Kampanye Gibran Saat Pilkada Solo: Gotong Royong Kita Tunjukan
Sekitar 1 Jam yang laluMario Dandy Pasang Kabel Ties: Awalnya Dibilang Editan Ujungnya Kapolda Minta Maaf
Sekitar 2 Jam yang laluJenderal Bintang 1 & 2 Polri Makan Lesehan Bareng Siswa SPN, Menunya Bikin Nagih
Sekitar 58 Menit yang laluPerwira Polwan Sidak Anggota, Ada Polisi Kumisan & Jenggotan Langsung Dikorek Api
Sekitar 1 Jam yang laluPotret Jenderal Lulusan Terbaik Nostalgia Bareng Teman Lama, Kumpulnya di Saung 91
Sekitar 1 Jam yang laluViral Ibu Protes Saat Dampingi Anaknya Praktik Buat SIM
Sekitar 7 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 15 Jam yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 4 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami