Gas beracun diduga penyebab banyaknya korban kebakaran di Inul Vizta
Merdeka.com - Penyebab kematian korban kebakaran di tempat karaoke keluarga Inul Vizta Manado mulai mendapat titik terang setelah tim laboratorium forensik (labfor) Makassar di bawah pimpinan Kombes Pol Irianto Slamet selesai melakukan olah TKP penyebab kebakaran pada Senin (26/10) dini hari itu. Namun sayangnya hasil olah TKP belum bisa disampaikan kepada para awak media yang telah menunggu seharian.
Kombes Irianto Slamet mengatakan, hasilnya akan diumumkan langsung oleh Kapolresta Manado melalui gelar sampel dan barang bukti hasil olah TKP.
Meski sempat kecewa, akhirnya awak media berhasil mendapat sedikit bocoran terkait penyebab kematian korban. Diduga korban meninggal akibat menghirup asap yang sudah mengandung zat-zat beracun yang dapat menyebabkan kematian seseorang.
"Karbon dioksida maupun karbon monoksida serta plastik-plastik yang terbakar dan bahan-bahan yang ada di situ itu kalau sudah menjadi gas akan menyebabkan orang keracunan dan meninggal dunia," ujar Slamet, Senin (26/10).
Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi saat dihubungi mengatakan masih menunggu hasil dari labfor forensik yang sudah bekerja dari Pagi hari.
"Sampai malam ini saya belum dapat laporannya, mudah-mudahan mereka bisa cepat karena memang tempatnya tidak terlalu lebar, tidak terlalu luas, kita tunggu saja hasil dari teman-teman labfor itu bekerja," ujar Permana.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kebakaran itu, dapur rumah korban hangus. Jasad korban ditemukan tergeletak di meja dapur
Baca SelengkapnyaPihaknya saat saat ini fokus melakukan investigasi penyebab kejadian dan juga penanganan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaDua Warga Jonggol Tewas saat Bersihkan Sumur dari Bangkai Kucing, Diduga Keracunan Gas
Baca SelengkapnyaMI mengelak jika sempat menabrak dua mobil sebelum terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama.
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaGas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca Selengkapnya