Ganjar Dorong Penghapusan Stigma penyintas Kusta: Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap para penyandang penyakit kusta di provinsi setempat. Berdasarkan data pada periode 2019-2021, indikator capaian penanggulangan kusta di Jawa Tengah terus membaik.
Ganjar menyampaikan ada penurunan kasus kusta. Jumlah kasus selama 2020 mencapai 1.035, sedangkan di 2021 hanya 395. Meski trennya positif tetapi masih butuh peningkatan agar penyakit kusta benar-benar bersih.
"Tadi ada dua penyintas kusta kami minta bercerita bagaimana kondisi sakit, perawatan, peran pemerintah, serta respons keluarga dan masyarakat. Ternyata stigmatisasi masih ada sehingga diskriminasi sering muncul. Itu butuh literasi dan kita dorong untuk dihapuskan. Sehingga yang dijauhi ya penyakitnya jangan orangnya," kata Ganjar di Semarang dilansir Antara, (1/2).
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai membuka acara peringatan Hari Kusta Dunia tingkat Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja.
Sejauh ini, lanjut dia, dari 34 kabupaten/kota di Jawa Tengah, hanya menyisakan Kabupaten Brebes yang masih belum mencapai eliminasi.
Menurut dia, Brebes merupakan satu daerah yang menjadi perhatian terkait penanggulangan penyakit kusta.
"Kami cek masih ada satu kabupaten di Jawa Tengah yaitu Brebes untuk didorong. Brebes itu memang gede banget dan 'complicated', maka mesti diberikan bantuan dari kelompok masyarakat terutama yang peduli kusta," katanya.
Orang nomor satu di Jateng itu berharap, stigma dan diskriminasi terhadap penyintas kusta bisa dihilangkan, maka dibutuhkan rekomendasi atau metodologi untuk memperbaiki.
Dalam pelacakan dan pencarian kasus bisa menggunakan teknologi, juga lebih terbuka dengan berbagai media untuk pelaporan sehingga penyintas mau dan tidak malu untuk melapor.
"Kalau dulu kita mencari dan orang yang dicari tidak mau mengaku. Jauhi penyakitnya bukan orangnya karena penularan butuh intensitas tinggi, butuh jangka waktu lama dan intensitas ketemu tinggi," ujarnya.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan penanggulangan kusta antara lain pencarian kasus yang lebih intens, komunikasi dengan masyarakat dan puskesmas untuk deteksi secara langsung.
"Pemerintahan sampai level desa serta RT/RW bisa melaporkan kasus. Deteksi dini memang perlu maka kita butuh memberikan indikator atau gejala awal sehingga bisa cepat diketahui," kata Ganjar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku senang dengan adanya Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB.
Baca SelengkapnyaGanjar berjanji membekali anak-anak Indonesia dengan latar pendidikan dan keahlian agar mereka dapat berkompetisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sementara untuk luka berat pada mudik dan lebaran tahun ini mengalami kenaikan. Aan mengungkap trend luka berat pemudik hingga 533.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaGanjar Dengar Perguruan Tinggi Diintervensi karena Kritik Jokowi: Pemerintah Tak Perlu Ketakutan
Baca SelengkapnyaGanjar heran belum adanya sanksi kepada pihak yang dinilai sudah jelas melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaHadir di Atas Panggung Kampanye, Ketua Kelompok Disabilitas Ungkap Kesan Mendalam: Pak Ganjar Sangat Perhatikan Kami
Baca Selengkapnya