Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-Fakta Kecamatan Cugenang, Lokasi Terparah akibat Gempa Cianjur

Fakta-Fakta Kecamatan Cugenang, Lokasi Terparah akibat Gempa Cianjur Pencarian Korban Longsor di Kawasan Cugenang. ©2022 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Kecamatan Cugenang menjadi wilayah dengan kerusakan terparah akibat gempa Cianjur bermagnitudo 5.6 dengan pusat kedalaman 10 km, Senin (21/11) pukul 13.21 WIB.

Menurut keterangan dari Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto, pihaknya masih melakukan upaya evakuasi masyarakat terdampak, bersama dengan Polri dan Pemkab Cianjur serta para relawan. Fasilitas kesehatan yang memadai juga selalu dalam pemantauan.

"Cugenang kecamatan terparah. Saat ini, kami TNI, Polri pemda dan unsur terkait terus melakukan proses evakuasi masyarakat. Kami juga terus cek kondisi rumah sakit agar warga yang menjadi korban dapat ditangani dengan baik," tegasnya.

Berikut fakta-fakta kecamatan Cugenang:

Jalan Ambles

pencarian korban longsor di kawasan cugenang

©2022 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Akses jalan utama Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang terputus akibat gempa susulan berkekuatan 3,9 SR pada Rabu (23/11) yang berlangsung selama 3 detik. Dikutip dari Antara, tidak hanya karena gempa susulan, jalan tersebut kembali ambles juga disebabkan karena efek hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Jalanan di daerah itu memiliki kontur yang cenderung miring. Sebelum terjadi gempa susulan, jalanan itu tidak rata sehingga aspal yang rusak harus dipecah menggunakan ekskavator agar jalanan dapat kembali dilalui. Setelah gempa susulan terjadi, jalanan yang semula sudah diratakan kembali ambles dan curam untuk dilalui.

Tanah menjadi sangat lembek akibat derasnya hujan. Hal ini membuat warga sekitar menjadi takut untuk melewati jalan terputus tersebut.

Tanah Longsor

pencarian korban longsor di kawasan cugenang

©2022 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, Jalan Raya Puncak menuju Cianjur juga sempat tidak bisa dilalui kendaraan lantaran tertimbun longsor akibat gempa.

"Ada jalur tertutup longsoran di Cugenang, bagi yang ingin ke Cianjur melalui jalur Puncak, kami putar balik dan disarankan melewati Jalan Transyogi lewat Cariu," kata Iman.

Menurut Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor, Ipda Adrian, pengalihan arus melalui Tol Sukabumi ataupun Cikampek, tidak bisa melewati Puncak.

"Kita sudah siapkan personel di lapangan. Untuk dampak, sejauh ini di Puncak belum ada kepadatan kendaraan," katanya.

Sementara satu hari usai gempa Cianjur melanda, Jalur puncak Cianjur-Bogor sudah kembali dapat dilintasi kendaraan.

Kasatlantas Polres Bogor, AKP Dicky Pranata mengatakan jika normalisasi jalur sudah dilakukan sejak Senin (21/11) malam, namun baru benar-benar dibuka dan dapat dilintasi bergantian pada Selasa.

"Kita bantu Polres Cianjur karena di sana Polres Cianjur masih melakukan aksi kemanusiaan. Sehingga Polres Bogor melakukan pengamanan di Jalur Puncak. Untuk pembukaan jalan sudah perlahan dilakukan sejak Senin malam. Pengendara diimbau tetap berhati-hati," katanya.

Sedikitnya delapan unit ekskavator dikerahkan guna memindahkan material longsor yang menutupi jalan. Namun demikian, pengguna jalan juga diimbau untuk berhati-hati karena permukaan jalan yang licin dan diselimuti tanah bekas longsor.

Ribuan Rumah Rusak

pencarian korban longsor di kawasan cugenang

©2022 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Gempa yang terjadi pada Senin (21/11) siang itu berpusat dengan kedalaman 10 Km di sekitar Kecamatan Cugenang. Wilayah itu pula yang paling terdampak dari sisi kerusakan.

Dari keterangan yang disampaikan Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil, rumah yang masuk kategori rusak berat kurang lebih 2.345 unit. Lalu terdapat 13.784 pengungsi. Mereka akan dievakuasi ke 14 titik pengungsian.

"Kemudian ada dua sampai tiga lokasi jalan terisolir, jalan nasional, tapi dilaporkan sudah kembali normal. Ada sekitar lima mobil yang terperangkap. laporan belum masuk apakah sudah dievakuasi atau tidak. kemudian ada beberapa jalan kabupaten yang terisolir," jelasnya.

Gempa Susulan masih Terasa

longsor di desa cugenang

©2022 Merdeka.com/Arie Basuki

Hingga Selasa (22/11) kemarin, gempa susulan masih dapat dirasakan di wilayah Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sekitar pukul 13.44 WIB.

Dikutip dari Antara, getaran gempa terasa kuat menggoyang permukaan tanah hingga menggetarkan kursi yang tengah diduduki.

Sejumlah warga yang tengah mengungsi di Posko Penanggulangan Bencana Brimob Polri menampakkan wajah yang tidak terlalu panik.

"Kami udah puluhan kali ngerasain gempa susulan gini," kata Dadang Sukirman, salah satu warga yang mengungsi.

Menurutnya, gempa pertama yang terjadi pada Senin (21/11) sekitar pukul 13.00 WIB terasa lebih besar jika dibandingkan dengan gempa-gempa susulan.

"Itu mah sampai bergoyang-goyang, ada satu menit lebih, rumah saya sampai rubuh," kata dia.

 

Reporter: Putri Oktafiana

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir
Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir

Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.

Baca Selengkapnya
Badan Geologi Buka Suara Terkait Kabar Pulau Tagulandang akan Tenggelam Akibat Erupsi Gunung Ruang
Badan Geologi Buka Suara Terkait Kabar Pulau Tagulandang akan Tenggelam Akibat Erupsi Gunung Ruang

Informasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang
Ganjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang

Ganjar menilai dugaan kecurangan pemilu yang disampaikan TKN Prabowo-Gibran salah alamat.

Baca Selengkapnya
Prakiraan Cuaca: Jakarta Diguyur Hujan Jumat Siang dan Berpotensi Petir pada Sore Hari
Prakiraan Cuaca: Jakarta Diguyur Hujan Jumat Siang dan Berpotensi Petir pada Sore Hari

Seluruh wilayah Jakarta akan turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada Jumat siang

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Fakta Tornado Pertama di Indonesia Mirip Amerika | Kursi PDIP Turun Jauh di DPR
TOP NEWS: Fakta Tornado Pertama di Indonesia Mirip Amerika | Kursi PDIP Turun Jauh di DPR

Angin kencang disertai hujan deras menerjang kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu sore kemarin.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa

Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Awan Gelap Selimuti Langit Jakarta yang Diprediksi BMKG Bakal Ada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
FOTO: Penampakan Awan Gelap Selimuti Langit Jakarta yang Diprediksi BMKG Bakal Ada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya