Dua hari Manado diguyur hujan, 211 rumah terendam, 792 warga ngungsi
Merdeka.com - Hujan dengan intensitas sedang terus mengguyur wilayah Manado dan sekitarnya sejak Rabu (25/1) sore kemarin hingga Kamis (26/1) hari ini. Akibatnya beberapa sungai meluap dan menggenangi sebagian rumah warga di daerah bantaran sungai. Akibatnya, sekitar 792 warga terpaksa diungsikan namun sebagian memilih bertahan.
Di Kelurahan Ternate Tanjung Lingkungan I, II dan III yang menjadi salah satu lokasi terparah, warga harus mengungsi ke masjid, gereja, maupun sekolah, terdekat disebabkan rumah mereka terendam banjir.
Data yang diperoleh, sekitar 40 rumah di lingkungan I terendam air dan 169 jiwa mengungsi, di lingkungan II sekitar 39 rumah terendam air dan 197 jiwa mengungsi. Lokasi terparah di lingkungan III, 132 rumah dan 426 jiwa mengungsi. Ini diakibatkan lokasinya yang tepat berada dibantaran sungai.
"Untung saja nanti pagi baru air naik, jadi kami masih sempat menyelamatkan barang sebelum mengungsi," ujar ibu Sumarni (46), warga Ternate Tanjung lingkungan III saat ditemui di lokasi pengungsian Masjid Darul Arqam, Kamis (26/1).
Di lingkungan I sendiri, ketinggian air mencapai tiga meter, namun masih ada warga yang rumahnya berlantai dua sampai saat ini masih bertahan di lantai dua rumah mereka dengan alasan menunggu air surut kembali.
"Karena mereka sudah terbiasa jadi mereka masih tetap bertahan menunggu air surut, padahal kami dari Kampung Siaga Bencana (KSB) sudah menghimbau untuk turun," ujar Ketua KSB Ternate Tanjung, Haris Wonggo di lokasi kejadian.
Pemerintah sendiri dari baik dari BNPB Kota Manado dan KSB sudah membawa Matras, Selimut, tenda, dan mi instan bagi warga yang mengungsi.
Lurah Ternate Tanjung, Ramli Labatjo yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan sudah menyediakan makanan siap saji bagi warga yang mengungsi dan persiapan dapur umum oleh KSB.
"Kami sudah mengingatkan kepada warga apabila sudah mendesak agar mengungsi ketempat yang lebih aman," ujar Lurah Ternate Tanjung, Ramli.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaMomen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski diguyur hujan deras, semangat ribuan orang yang telah lama menunggu kedatangan Ganjar tidak berkurang.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaKondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaMeski hujan, ratusan warga desa yang terdiri dari berbagai kalangan masih tampak antusias dan semringah menyambut Ganjar pada Jumat (29/12) malam.
Baca SelengkapnyaHujan sedang hingga ekstrem diprediksi melanda Jakarta awal Februari.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya