Dijagokan di Pilgub Jateng, Budi Waseso janji mengabdi di Polri sampai selesai
Merdeka.com - Nama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso masuk radar beberapa partai politik untuk dijagokan sebagai calon gubernur Jawa Tengah 2018. Setidaknya ada dua partai yang mempertimbangkan nama Budi Waseso yakni Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Budi Waseso terkejut namanya masuk dalam radar dua partai tersebut. Soal kemungkinan maju sebagai calon kepala daerah, Budi Waseso menjawab diplomatis. Dia hanya menegaskan keinginannya menyelesaikan tugas di institusi kepolisian.
"Kan saya ini masih terikat dalam ikatan kedinasan. Saya sebagai aparat negara di kepolisian itu sudah menandatangani sumpah, janji kepada negara ini. Yaitu mengabdikan diri pada bangsa dan negara melalui Polri, sampai selesai." katanya.
Mantan Kabareskrim ini mengucapkan terima kasih sekaligus mengapresiasi pihak-pihak yang menjagokannya di Pilgub Jateng. Menurutnya, itu sebagai bukti kinerjanya dinilai positif selama ini.
"Intinya saya itu terima kasihlah. Ya digadang-gadang, dicalonkan, kan berarti ada nilai positif. Dan disitu saya masih dinilai positif, Alhamdulillah. Bangga juga saya kan," ucapnya.
Sebelumnya, Partai Golkar tengah mengkaji serius nama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso untuk diusung. "Golkar masih mengkaji ada nama Pak Budi Waseso," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily saat dihubungi, Sabtu (16/9).
Kepastian mengusung Budi Waseso tergantung dari hasil survei yang dilakukan oleh internal dari Partai berlambang pohon beringin ini. Elektabilitas dari mantan Kabareskrim tersebut tengah dikaji secara mendalam apakah 'menjual' bagi masyarakat Jawa Tengah.
"Golkar masih melihat tren kecenderungan elektabilitasnya," ujar anggota Komisi II DPR ini.
Tidak hanya Golkar, Partai Amanat Nasional juga melirik nama Budi Waseso untuk diusung menjadi calon orang nomor satu di Jawa Tengah. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan alasan partainya melirik Budi karena telah teruji kepemimpinannya baik di Bareskrim Mabes Polri atau BNN.
"Ya dari diskusi-diskusi internal kita Budi Waseso lebih cocok. Kan sudah teruji kepemimpinannya, jam terbang sudah jelas," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9).
Dia mengungkapkan, Budi tak perlu menjadi kader jika bersedia diusung menjadi bakal calon Gubernur Jawa Tengah. PAN telah melakukan komunikasi untuk menanyakan kesediaan Budi. Namun, Budi belum memberikan jawaban.
"Pokoknya kalau Budi Waseso mau enggak jadi kader PAN, yang penting dia mau dulu," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi dan TNI bintang satu tiba-tiba datangi pos kamling Petamburan dan bertemu dengan banyak warga.
Baca SelengkapnyaBawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca SelengkapnyaSimak momen Brigjen Polri hadiri kondangan perwira polisi bareng sosok jenderal bintang 3 selengkapnya.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaBudi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya